Pages

Showing posts with label Info Kalbar. Show all posts
Showing posts with label Info Kalbar. Show all posts

Monday, February 1, 2021

Danau Belibis, Eks lokasi Penambangan Emas Yang Mengagumkan

Danau Belibis berwarna biru


Danau Belibis terletak di jalan Trans kalimantan, tepatnya sebelum Simpang Ampar Tayan atau setelah Danau Daet yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Sanggau.

Kawasan wisata Danau Belibis ini dikelola oleh masyarakat setempat dan merupakan eks area penambangan emas yang dilakukan masyarakat sehingga kawasan ini banyak ditemukan bekas penambangan yang ditandai gundungan pasir dan batu kerikil serta bisa ditemukan juga kolam-kolam ukuran kecil hingga besar dan ada yang telah berbentuk danau.

Upaya masyarakat setempat untuk menjadikan kawasan Danau Belibis memang terkesan sangat baik karena kawasan ini bekas penambangan emas bisa dialih fungsikan menjadi objek wisata yang mengagumkan.


Kracker Equator Supermoto Pontianak di Danau Belibis
Salah satu kawasan Danau Belibis yang sangat mengagumkan yakni adanya danau yang berwarna biru sehingga telihat sangat indah dan menjadi spot foto maupun video seperti beberapa kawasan penambangan emas di berbagai daerah di Indonesia.

Danau dengan air yang berwarna biru ini tentu saja menjadi pilihan utama para pengunjung Danau Belibis untuk mengabadikan momen yang ada karena terbilang jarang bisa ditemui karena kawasan ini menjadi danau atau kolam besar akibat dampak penambangan emas.

Bagi anda yang ingin mengabadikan dengan foto dan video tidak disarankan untuk mandi karena airnya masih disinyalir mengandung merkuri dan bisa berakibat vatal, bahkan airnya bisa membuat badan menjadi gatal-gatal.

Para pengunjung danau belibis ini seperti dari komunitas Kracker Equator Pontianak yang ingin menikmati keindahan Danau Belibis karena selain kawasan yang tidak terlalu jauh dari Kota Pontianak juga memiliki pemandangan yang sangat indah apalagi kawasan ini ada hamparan pasir putih serta danau yang berwarna biru.

Dengan biaya yang sangat murah, kita bisa menikmati keindagan danau Belibis serta menjadikan beberapa titik sebagai spot foto.

Kegembiraan teman-teman dari Kracker Equator Supermoto Pontianak juga terlihat antusias menikmati kawasan eks penambangan emas ini bahan sempat berkeliling kawasan dengan kendaraan supermotonya dan yang pastinya tidak ketinggalan juga mengabadikan momen-momen yang menarik.

Kantong Semar Danau Belibis
Bahkan di kawasan ini juga kita bisa temukan tumbuhan kantong semar karena beberapa daerahnya yang lembab sehingga kantong semar tumbuh subur.

Nah bagi anda yang ingin liburan bersama keluarga, kerabat dan sahabat tidaklah salahnya menjadikan kawasan Danau Belibis menjadi tujuan anda.

Sunday, January 17, 2021

Kayong Utara Surga Wisata Kalbar

pantai pulau Datok Kabupaten Kayong Utara, Kalbar



Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Ketapang yang memiliki beragam potensi wisata karena terdapat pulau Karimata yang dikenal dengan "Raja Ampat Kalbar", serta potensi wisata lainnya seperti pantai Pulau Datok yang terletak di Sukadana dan Gunung Palong serta Bukit Unta.

Pantai Pulau Datok Kayong Utara yang sangat indah
Nah tidaklah salahnya dengan beragam potensi wisata yang mengagumkan, kabupaten Kayong Utara menjadi surganya wisata Kalbar karena potensi wisata laut, pantai dan gunung serta budaya dan wisata religius juga berada di daerah ini.

Apabila anda berkesempatan datang berkunjung ke kabupaten Kayong Utara atau menuju kabupaten Ketapang maka disarankan untuk singgah sejenak untuk menikmati pantai pulau Datok yang memiliki pemandangan yang sangat indah serta gugusan pulau yang ada didepannya.

Pantau pulau Datok merupakan salah satu objek wisata yang mudah anda kunjungi karena berada di pusat kota sehingga anda tidak kesulitan untuk menikmati liburan anda.

Untuk sekedar informasi bahwa para pengunjung yang akan menikmati keindahan objek wisata pulau Datok tidak dipungut biaya untuk hari-hari biasanya kecuali pada hari lebaran Idul Fitri dan tahun baru, itupun hanya dikenakan biaya sekitar 10 ribu rupiah.

keindahan pantai pulau Datok

Pemerintah kabupaten Kayong Utara terus melakukan pembenahan bagaimana pantai pantai Pulau Datok menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung dengan peningkatan sarana yang dibutuhkan selain membenahi infrastruktur jalan yang menghubungkan jalur darat dari Kota Pontianak melalui jalan Perawas serta jalan yang menghubungkan Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Kayong Utara.

Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengungkapkan pihaknya berkomitmen semakin memperkenalkan objek wisata di daerahnya agar menjadi pusat kunjungan masyarakat kalbar serta para wisatawan dari luar kalbar termasuk turis asing, hal ini agar dapat meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena banyak potensi yang bisa digali sekaligus memperkenalkan oleh-oleh dan kuliner khas Kayong Utara.

Air Terjun Setegung Kabupaten Landak, Potensi Wisata Kalbar Mengagumkan

Air terjun Setegung, Kabupaten Landak Kalbar


Air terjun Setegung merupakan salah satu destinasi wisata andalan kalbar yang berada di desa mungguk, kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak karena memiliki keindahan yang sangat mengagumkan dan berada di daerah perbukitan dengan pemandangan yang menawan serta masih terlihat asri apalagi air terjun setegung ini memiliki tinggi sekitar belasan meter.

Bagi anda yang bingung mencari lokasi liburan bersama keluarga dan sahabat tidaklah salahnya menjadikan air terjun Setegung ini sebagai lokasi pilihan untuk liburan karena termasuk daerah yang mudah dijangkau dari pusat kota ngabang dan hanya ditempuh sekitar 20 hingga 30 menit saja.

Dalam perjalan menuju air terjun Setegung ini anda akan dihadapkan dengan hamparan pemandangan perbukitan yang menawan kendati ditemukan tanjakan dan turunan serta kelokan yang asik dan menarik apalagi bagi anda yang memang sebagai penghobby kendaraan bermotor atau sebagai biker yang pasti menambah tantangan, namun kewaspadaan mesti ditingkatkan karena jalannya relatif kurang lebar sehingga dibutuhkan kosentrasi tingkat tinggi.

Sedangkan masuk kelokasi akses jalannya memang relatif masih jelek karena belum beraspal dan jalan tanah, pada waktu hujan jalan kelokasi sangat buruk karena berlumpur, Namun anda jangan panik karena akses jalan jelek itu hanya sekitar 500 meter saja.

Apabila anda masuk kelokasi akan dibebankan biaya hanya sekitar 10 ribu rupiah dan termasuk biaya yang sangat murah itu pun untuk kebutuhan biaya kebersihan serta penjaga lokasi wisata yang bertugas sebagai upah lelah mereka.

Berdasarkan pantauan dilapangan beberapa kali penulis ke lokasi wisata air terjun Setegung memang para pengunjung mulai meningkat dari beberapa tahun terkahir padahal lokasi wisata ini dulunya hanya kalangan tertentu saja yang mengetahui dan berkunjung, namun seiring waktu lokasi ini sudah mulai terkenal.

Para petugas jaga mengungkapkan para pengunjung yang ramai kelokasi air terjun Setegung untuk menikmati liburan terjadi setiap hari libur dan sabtu minggu bahkan diantara mereka menginap dengan mendirikan tenda dilokasi dekat air terjun karena dinilai aman dari hantaman banjir.

Keberadaan potensi destinasi wisata air terjun Setegung ini hendaknya perlu campur tangan pemerintah untuk menunjang sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagai pelengkap daya tarik pengunjung. Diharapkan dengan semakin baiknya sarana yang ada dilokasi air terjun Setegung bisa meningkatkan para pengunjung datang karena akan berdampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat selain menambah pendapatan daerah.

Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata terus menggalakkan objek wisata diberbagai daerah di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi daya tarik semakin ramainya turis dari berbagai negara berkunjung ke Indonesia karena potensi wisata Indonesia sangatlah indah.


Thursday, March 26, 2015

Pesona Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang Kalbar

Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang memiliki keindahan wisata bawah air yang mengagumkan karena banyak aneka terumbu karang di daerah itu. Tidaklah mengherankan, pulau Lemukutan menjadi salah satu tempat favorit bagi kalangan penyelam yang ada di Kalbar.

Patut diakui bahwa pulau Lemukutan sangat terkenal bagi masyarakat kalbar karena pesona pulau yang indah dan banyaknya ditemukan terumbu karang aneka jenis serta beragam jenis ikan di pulau itu dan secara otomatis ramainya masyarakat Kalbar dari berbagai kabupaten kota menikmati liburan di pulau Lemukutan.

Jarak tempuh menuju pulau Lemukutan yang relatif dekat dari Kota Pontianak juga menjadi alasan masyarakat berlibur di pulau yang menyajikan pemandangan indah ini.

Bagi kalangan penyelam yang ada Kalbar seperti komunitas selam Inhasa Diving Club Pontianak menjadikan pulau Lemukutan sebagai lokasi sertifikasi bagi penyelam pemula dan belajar tentang ilmu terumbu karang karena kawasan pulau ini dinilai sangat tepat karena sebagai lokasi diving yang relatif aman dan memiliki aneka terumbu karang beraneka jenis.

Selain itu, spot selam di kawasan pulau Lemukutan juga relatif banyak dan setiap spot tentunya beragam pula terumbu karang yang ada karena dipengaruhi oleh temperatur air serta kedalaman di kawasan itu.

Dengan digelarnya sertifikasi selam yang berlangsung tinggal 19-22 maret 2015 yang digelar oleh Inhasa Diving Club diharapkan menumbuhkembangkan ketertarikan masyarakat akan dunia selam dan tentunya juga untuk mengkampanyekan pelestarian terumbu karang yang ada di Kalbar.

Data Nasional tercatat tahun 2014, penyelam Indonesia yang sudah sertifikasi sekitar 50 ribu orang dan angka ini jauh dibandingkan dengan negara thailand yang mencapai 250 ribu orang. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, Indonesia merupakan penduduk terbanyak ke-5 di dunia.

Bila dicermati dari angka itu maka perlu adanya gerakan nasional untuk merangsang para masyarakat kalbar agar dapat bersertifikasi selam karena Indonesia memiliki laut yang sangat luas dan banyaknya jenis terumbu karang. Bahkan organisasi pemerhati karang dunia mencatat bahwa di Indonesia memiliki 20 persen jenis terumbu karang yang ada di dunia.

Para senior selam Indonesia sangat menyayangkan bahwa beberapa kawasan diving di Indonesia saat ini sudah dikuasi asing, bahkan lebih ironisnya melarang para penyelam Indonesia yang tidak bersertifikasi lisensi selam sejenis mereka padahal kita berada di negara sendiri namun asinglah yang berkuasa.

Dengan permasalahan itu diharapkan agar kawasan pulau Lemukutan hendaknya dijaga dan mengantisipasi agar tidak dikuasai asing karena aneka terumbu karang dikawasan pulau Lemukutan sangat menarik. Hal yang sangat penting adalah bagaimana tetap menjaga kawasan pulau Lemukutan tetap asri menarik dan terumbu karangnya tetap baik serta menjaga kebersihan pulau dari sampah.

Peran pemerintah serta masyarakat juga menjadi penentu untuk terus mempromosikan pulau Lemukutan agar terus terkenal dengan menggelar kegiatan secara rutin di pulau itu karena tanpa promosi secara gencar mustahil pulau Lemukutan yang memiliki wisata bawah air yang mengagumkan ini dapat terkenal.

Wednesday, November 26, 2014

Pelestarian Terumbu Karang Dengan Media Buatan

Indonesia memiliki kekayaan alam bawah air yang sangat mengagumkan, namun perlu dilakukan secara cermat untuk menjaga pelestarian alam. salah satu pelestarian terumbu karang dengan media buatan.

Beberapa komunitas selam kini bukan hanya melakukan penyelaman saja namun melakukan juga pelestarian dengan menggalakkan media terumbu karang buatan untuk menjaga populasi ikan dan terumbu karang sebagai rumah ikan.

Kegiatan ini seperti dilakukan kalangan komunitas selam yang ada di kalbar, yakni Inhasa Diving Club atau yang disingkat dengan IDC.

Dengan dasar wujud kepedulian terhadap pelestarian terumbu karang, para anggota Inhasa menggelar kegiatan penanaman karang yang berlangsung di pulau penata besar, kabupaten Bengkayang. Media buatan yakni menggunakan semen dengan beragam bentuk kemudian di simpan di dasar laut.

Selanjutnya setiap 2 atau 3 bulan, dilakukan pengecekan dan membersihkan karang buatan tersebut serta melakukan pengukuran berapa ketinggian karang buatan yang dilakukan.

Kegiatan ini juga diharapkan untuk merangsang generasi muda khususnya kalangan pencinta olahraga bawah air untuk turut serta melakukan pelestarian terumbu karang dan sekaligus sebagai kampanye agar tidak menggunakan alat tangkap ikan yang illegal seperti melakukan pengeboman ikan yang bisa menghancurkan terumbu karang dikawasan itu.

Walaupun tanpa adanya bantuan dari pihak lain, kegiatan penanaman terumbu karang ini terus dikakukan secara berkelanjutan dan direncananya juga akan dilakukan di kawasan pulau-pulau lain di Kalbar sehingga menjadikan lokasi diving yang menarik. 

Saturday, May 3, 2014

Sungai Kapuas Menjadi Tong Sampah Terapung

Sungai Kapuas merupakan sungai yang menjadi bagian kehidupan masyarakat Kota Pontianak terutama yang bermukim di bantaran sungai.

Namun sangat disayangkan saat ini sungai yang menjadi bagian kebanggaan dan sekaligus kehidupan vital masyarakat itu mengalami pencemaran dengan banyaknya sampah yang sengaja dibuang oleh masyarakat yang tidak mengindahkan betapa pentingnya air sungai Kapuas bagi kehidupan kalangan masyarakat lainnya.

Tumpukan sampah itu bisa dengan mudah kita temukan hampir disepanjang sungai Kapuas, seolah-olah sungai kapuas menjadi tong sampah terapung dan menjadi pemandangan buruk di kawasan sungai itu.

Padahal kita ketahui setiap harinya masyarakat yang bermukim di sungai itu memanfaatkan airnya untuk keperluan mandi, mencuci bahkan perusahaan air minum daerah juga menjadikan air sungai terpajang di Kalimantan itu sebagai air minum untuk keperluan ratusan ribuan penduduk sungai kapuas yang dialirkan kerumah-rumah penduduk.

Mungkin setiap orang yang kita temui akan mengungkapkan kata yang sama "Sungai Kapuas Sekarang Kotor". Anggapan itu memang tidak bisa dibantahkan apabila dibandingkan dengan kondisi sungai Kapuas beberapa tahun lalu.

Yang lebih membuat pilu pemandangan di sungai itu, hampir disepanjang sungai kapuas warga seenaknya membuang sampah rumah tangga langsung ke sungai tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan dan tidak adanya himbauan pemerintah untuk memperingatkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai sebagai bentuk antisipasi dikemudian hari.

Sungai Kapuas menjadi tong sampah terapung memang menjadi fenomena yang harus ditanggulangi sejak dini karena air sungai Kapuas sangat penting bagi kehidupan masyarakat Kota Pontianak dan warga lainnya yang ada di Kalbar yang masih tergantung dengan air sungai itu.

Mungkin saja pemerintah terkait menggalang kegiatan untuk membersihkan sampah yang memadati sungai kapuas dengan melibatkan peran serta masyarakat, pelajar dan mahasiswa serta berbagai organisasi pemuda yang ada di daerah ini.

Selain itu, pemerintah pun bisa pula melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di tepian sungai Kapuas dengan memberikan pemahaman agar tidak lagi membuang sampah ke sungai serta menyediakan tong sampah di berbagai tempat dan di daerah pemukiman penduduk yang selama ini mungkin luput dari perhatian, padahal kalau dicermati kawasan sungai Kapuas bisa menjadi salah satu objek wisata yang mengagumkan di Kota Pontianak sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke daerah ini. 

Friday, April 25, 2014

Potensi Kampung Beting Sebagai Wisata Kota Pontianak

Perkampungan Beting merupakan perkampungan yang berada di tepian sungai kapuas yang letaknya sangat strategis di Kota Pontianak. Patut diketahui perkampungan yang satu ini tidak bisa dipisahkan dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak.

Nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan sangat kental di perkempungan beting sebagai nilai-nilai warisan budaya leluhur.

Berbagai tanggapan negatif memang cenderung tercetus apabila menanyakan kepada masyarakat tentang perkampungan Beting tersebut, namun anggapan itu bisa terbantahkan apabila kita mengunjungi kampung yang satu ini dengan nilai-nilai budaya kebersamaan dan sangat terasa berbeda dengan perkampungan lainnya yang ada di Kota Pontianak.

Kehidupan masyarakat yang tinggal di kampung Beting memang sangat jauh berbeda karena kita temukan nilai-nilai kesederhanaan terutama pada pemukiman tempat tinggal penduduk.

Mungkin saja ini merupakan salah satu kurangnya perhatian pemerintah sehingga pada saat sekarang ini perkampungan Beting dinilai jauh tertinggal dengan perkampungan lainnya.

Namun tidak bagi para pelukis Pontianak yang mengekspesikan keahlian mereka dalam seni lukis dan memberikan pesan moral bagi siapa saja yang melihat lukisan mereka di rumah warga. Pesan moral itu tentang adanya pengungkapan fakta bahwa perkampungan Beting mengalami kesenjangan sosial.

Selain itu, para pelukis juga memberikan pesan yang ingin disampaikan agar anak-anak Beting harus tetap sekolah demi masa depan yang baik di kemudian hari.

Memang diakui bahwa anak-anak kampung Beting masih banyak ditemukan yang putus sekolah karena masih adanya anggapan dikalangan mereka bahwa pendidikan yang tinggi tidak bisa merubah nasib mereka.

Lukisan yang terpampang itu memiliki pesan mengajak masyarakat di kampung Beting untuk mengatasi persoalan agar anak mereka kelak dapat terus sekolah dan ini merupakan tanggungjawab semua pihak.

Dengan berbagai kreasi dan seni lukis para seniman Pontianak, bisa jadi asumsi negatif tentang kampung  Beting di kalangan masyarakat bisa memudar karena Beting merupakan perkampungan yang sangat bersahabat dan menarik untuk dikunjungi, bahkan bisa menjadi perkampungan wisata di Kota Pontianak apabila didukung oleh semua kalangan termasuk pemerintah.

Monday, February 24, 2014

Perpustakaan Kalbar Buka Hingga Malam

Perpustakaan merupakan gudang ilmu bagi kalangan yang suka membaca atau alias ingin mendapatkan beragam informasi dan literatur, salah astu orangnya yaa seperti sayaa.. (hahahaaa..) sombong dikit bolehkan.

Hal yang sangat menggembirakan saat saya berkunjung ke perpusatakaan wilayah Kalbar yang beralamat jalan Sutoyo Pontianak samping rumah Betang. Ternyata ada kabar baik yakni pihak perpustakaan membuat kebijakan melayani masyarakat untuk menikmati dan sekaligus memanfaatkan buku-buka hingga malam hari sampai pukul 22.00 wib.

Kalau sebagian orang mungkin beranggapan kabar tersebut biasa saja, tapi kalau orang yang suka membaca seperti saya atau kalangan mahasiswa yang ingin membaca buku untuk menyelesaikan tugas atau skripsinya bisa sangat bermanfaat dan pastinya sebagai kabar menggembirakan.

Saat berdialog dengan kepala UPT Perpustakaan wilayah Kalbar, Untad mengungkapkan kebijakan membuka layanan hingga pukul 22.00 wib berdasarkan keinginan lebih untuk memberikan waktu yang banyak kepada masyarakat Kalbar khususnya yang berada di Pontianak dan sekitarnya karena dengan membaca secara otomatis membantu pemerintah mencerdaskan masyarakat.

Selain itu, perpusakaan wilayah Kalbar juga menambah fasilitas buku-buku baru dan bahkan yang sangat mahal harganya di pasaran guna membantu kalangan yang membutuhkan berbagai informasi yang bermanfaat sehingga tidak banyak biaya untuk membeli buku bacaan.

Memang disadari atau tidak, beberapa kalangan masyarakat kurang memanfaatkan fasilitas perpustakaan terbesar di provinsi kalbar ini karena kurangnya buku-buku bacaan dan promosi untuk mensukseskan gemar membaca, namun anggapan itu saat ini terasa kurang benar karena saat ini karena pihak perpustakaan terus berupaya pengadaan buku-buku menarik dan buku-buku baru.

Selain itu bagi kalangan pengunjung perpustakaan akan dimanjakan dengan fasilitas Wifi untuk koneksi internet dan belasan unit komputer yang bisa digunakan di lantai 2 sebagai wujud memudahkan kalangan pengunjung.

Dari dialog dengan kepala UPT Perpustakaan Kalbar, Untad juga terungkap bahwa saat ini perpustakaan minim mendapatkan alokasi dana dari pemerintah yakni alokasi APBD daerah. Walau pun merasa kecewa dengan alokasi anggaran yang kecil itu, namun pihak perpustakaan berupaya menggandeng beberapa pihak untuk membantu memberikan sumbangan buku agar masyaratakat Kalbar bisa mendapatkan pelayanan yang baik terkait visi misi perpustakaan mencerdaskan masyarakat.

Semoga saja bagi kalangan yang suka menulis yang telah menghasilkan buku atau memiliki buku bacaan bisa menyumbangankan ke perpustakaan terbesar di Kalbar ini kalau pun memang tidak memiliki dana untuk membantu pengadaan buku baru karena dengan semakin banyaknya masyarakat mengunjungi perpuskatakaan maka secara langsung kita membantu mencerdaskan masyarakat.


Monday, September 30, 2013

Kopi di Warkop Aming Paling Nikmat

Bagi anda pencinta kopi tentunya tidak salah menikmati kopi di warkop Aming jalan H.Abbas Pontianak yang udah terkenal di Kalbar. Kopi Warkop Aming memiliki aroma dan rasa yang nikmat dan jauh berbeda dengan kopi warkop lainnya di kota Pontianak.

Bahkan Warkop Aming yang setiap harinya buka pukul 06.00 pagi hingga dini hari ini selalu saja ramai dipadati para pengunjung dari berbagai kalangan untuk menikmati kopinya.

Hal yang sangat menarik dan ciri khas kopi Warkop Aming adalah setiap pesanan segelas kopi selalu diberikan beberapa butir kopi utuh yang menandakan bahwa kopi di warkop Aming diproduksi sendiri dan dari kopi yang memiliki kwalitas tinggi dan cita rasa sedap serta aroma wangi.

Di Warkop Aming ini anda pun bisa menikmati kopi luwak yang merupakan jenis kopi yang sudah terkenal di dunia karena kwalitasnya dan rasa yang sedap. 

Suasana tenang dan lokasi yang berada di tengah kota Pontianak tentu saja menjadikan Warkop Aming menjadi lokasi ngopi bareng anda bersama teman dan rekan kerja semakin mengasikkan dan tentunya sangat tepat.

Bagi anda yang ingin ngopi sambil berinternet, Warkop Aming juga memberikan fasilitas internet bagi para pengunjungnya sebagai wujud edukasi kepada para pengunjung sehingga tidak ketinggalan berbagai informasi di dunia maya dan tentunya fasilitas internet ini tidak dipungut biaya atau gratis.

Tidaklah salahnya anda wajib merasakan kenikmatan kopi di Warkop Aming yang terletak di jalan. H.Abbas Pontianak dan dipastikan anda akan merasakan kenikmatan kopi yang tiada bandingannya.

Info terkait :

Ciptakan Budaya Diskusi Di Warkop




 

Friday, August 16, 2013

Inhasa Diving Club Gelar Upacara Bawah Air 17 Agustus Di Pulau Lemukutan Kalbar


Sebagai wujud memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2013, para penyelam yang tergabung dalam Inhasa Diving Club, IDC Kalbar menggelar upacara bawah air yang rencananya akan berlangsung di pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

Rencananya kegiatan upacara yang sekaligus pengibaran bendera merah putih di bawah air ini akan melibatkan sekitar 15 penyelam dengan tema "Mari Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Demi Indonesia dan Merah Putih".

Upacara bawah air yang sekaligus pengibaran bendera Merah Putih ini merupakan kegiatan kali pertama  di provinsi kalbar.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Rudianto mengatakan kegiatan upacara bawah air yang melibatkan para penyelam tergabung dalam Inhasa Diving Club atau IDC Kalbar yang persiapnya sejak beberapa bulan lalu. Kegiatan pengibaran bendera Merah Putih bawah air nantinya berlangsung pada tanggal 17 Agustus tepat pada bagi hari yang rencananya pada pukul 09.00 Wib di pulau Lemukutan Kabupaten bengkayang.

Rudianto mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu wujud untuk merangsang generasi muda dalam memaknai hari kemerdekaan dan yang pastinya berbeda seperti biasanya karena berlangsung di dalam air. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kekayaan bawah air kalimantan barat sebagai objek wisata bawah air.

Info lain:

Inhasa Mengibarkan Bendera Merah Putih Bawah Air Hari Kemerdekaan RI Di Pulau Lemukutan Kalbar


Mari Diving Ke Pulau Karimata

Pulau Karimata, Raja Ampat Kalbar

Kalbar Kaya Potensi Wisata Bawah Air

 

 

Saturday, August 3, 2013

Festival Tanglong & Keriang Bandong Sungai Kapuas Pontianak 2013 Sukses

Pelaksanaan kegiatan festival tanglong dan keriang bandong sungai kapuas Pontianak 2013 ini dipusatkan di Taman Alun-alun Kapuas atau persis di depan kantor Walikota Pontianak (4/8/2013). Dibuka secara langsung Kepala Dinas Pariwisata Kota Pontianak, Hilfira Hamid beserta Istri Walikota Pontianak, Hj.Lismaryani Sutarmidji yang dihadiri ribuan warga Kota Pontianak.

Kegiatan kali pertama ini bertujuan membangkitkan kreasi budaya melayu agar masyarakat Kota Pontianak khususnya generasi muda lebih mengenal budaya melayu sehingga mencintai budaya melayu dibandingkan budaya luar.

Pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Kota Pontianak hanya disuguhkan tradisi festival meriam Karbit, namun pada tahun 2013 ternyata festival tanglong dan keriang bandong sangat mendapatkan apresiasi masyarakat Kota Pontianak dan beberapa warga yang berasal dari Kabupaten-Kota di Kalbar.

Ketua Panitia festival tanglong dan keriang bandong sungai kapuas 2013, Gusti Hendra Lahmudin mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya melayu di Kota Pontianak, khususnya pada bulan Ramdhan.

Tanglong dan keriang bandong memang menjadi tradisi masyarakat pada bulan ramadhan, namun diakui bahwa tradisi ini belum dikemas secara menarik sebagai wujud untuk melestarikan budaya melayu dalam kehidupan masyarakat khususnya di Kota Pontianak sebagai wujud pelestarian budaya.

Dengan kegiatan yang berlangsung semarak tersebut diharapkan pula menjadi magnet masyarakat untuk selalu mencintai budaya melayu dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional agar berkunjung ke sungai kapuas kota Pontianak sambil menikmati keindahan sungai kapuas pada malam hari.

Rencananya kegiatan festival ini akan berlangsung hingga tanggal 7 Agustus 2013 dan masyarakat yang ingin menyaksikan kemeriahan festival tanglong dan keriang bandong bisa memanfaatkan jasa para pemilik perahu yang ada di sungai kapuas dengan harga yang terjangkau dan dipastikan sangat berkesan karena festival ini jarang ditemui di daerah lain.

Kegiatan festival tanglong dan keriang bandong ini rencananya akan menjadi agenda tahunan yang berlangsung pada bulan Ramadhan yang didukung secara langsung pemerintah Kota Pontianak.

Info lain:
KARNAVAL TANGLONG DAN KERIANG BANDONG MERIAHKAN RAMADHAN 2013 DI KOTA PONTIANAK DAN MEMPAWAHSOTONG PANGKONG, WISATA KULINER RAMADHAN DI PONTIANAKPAMERAN PHOTO RAGAM BUDAYA DALAM LENSA 2012PAWAI BUDAYA DI KOTA PONTIANAK DISAKSIKAN RIBUAN WARGA



Thursday, July 18, 2013

Sultan Hamid II Sang Perancang lambang Negara Yang Terlupakan

Sultan Hamid II Sang Perancang lambang Negara saat ini masih banyak yang tidak mengetahui dan terkesan terlupakan, memang sangat disayangkan karena hampir generasi muda bangsa khususnya generasi muda Kalbar kurang memahami sosok Sultan Hamid II dan mengetahui kiprah pada masa hidupnya.

Dikalangan masyarakat, khususnya masyarakat Kalbar saat sekarang ini nama Sultan Syarif Hamid Al-Qadrie memang populer disapa dengan Sultan Hamid II. Patut diakui nama itu memang sangatlah populer khususnya bagi elit politik pada masa itu.

Khusus dipentas perpolitikan nasional, nama Sultan Hamid II tidaklah asing, bahkan sosok yang merupakan putra Kesultanan Qadriyah Pontianak ini pernah menjabat Menteri Negara Zoder Porto Folio pada masa Presiden RIS Soekarno.

Sosok Sultan Hamid II yang merupakan putra terbaik bangsa asal Kalbar ini pernah pula merasakan jabatan sebagai Kepala Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dan dipercaya sebagai diplomat ulung di BFO dalam Konfrensi Meja Bundar (KMB).

Figur Sultan Hamid II memiliki karya fenomenal berupa Lambang Negara Elang Khatulistiwa. Hasil karya sosok mengagumkan Pemuda asal Kota Pontianak ini pun mendapatkan sanjungan pada masa itu oleh Presiden RI Soekarno di Gedung Pancasila Jakarta. Bukan hanya menghasilkan Lambang Negara saja tetapi pemikirannya yang cemerlang dan mengagumkan bagi siapa saja termasuk lawan politiknya.

Kenegarawan Sultan Hamid II memang tidak bisa dipungkiri bagi generasi bangsa terdahulu hingga sekarang karena dengan keikhlasannya ia pun menerima vonis atau hukuman selama 10 tahun lamanya karena dituduh telah melakukan makar terhadap negara, padahal tuduhan itu tidak terbukti dan hanya merupakan upaya untuk menggulingkan Sultan Hamid II karena memiliki kecerdasan sangat luar biasa.

Pada masa menjalankan hukuman itu, Sultan Hamid II akhirnya meninggal dunia saat melaksanakan sholat magrib dan bersujud kepada ALLAH SWT. Kemudian figur pencipta lambang negara itu dimakamkan di Pontianak tepatnya berada di Makam Keluarga Kesultanan Pontianak di Batu Layang Siantan.

Puluhan tahun lamanya akhirnya jerih payah dan karya Sultan Hamid II diakui sebagai sosok pencipta Lambang Negara yakni Burung Garuda.

Waktu terus saja berjalan seiring perputaran waktu dan masa, namun perjuangan sosok Sultan Hamid II ini memang patut dipelajari sebagai sosok Ketatanegaraan Indonesia yang pastinya tidak pernah mengharapkan perjuangan dengan nilai-nilai imbalan.

Patut menjadi renungan bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang selalu menghargai Jasa Para Pahlawannya.

Terimakasih Sultan Hamid II karena mu , generasi muda dapat menjadikan pelajaran berharga arti pengorbanan demi Bangsa kini dan masa depan.

 Info lain :

Televisi Indonesia Mendapat Pengaduan Terbanyak

Pulau Karimata Terancam Pengeboman Ikan

Pulau Karimata, Raja Ampat Kalbar

Pengawasan Orang Asing di Kalbar Lemah

 

 

 



Thursday, July 11, 2013

Mari Diving Ke Pulau Karimata

Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara memiliki keindahan bawah air yang cukup mengagumkan karena di pulau yang memiliki banyak lokasi penyelaman ini terdapat keindahan terumbu karang dan beragam jenis ikan dari berbagai spesies.

Tidaklah salahnya apabila para penyelam yang telah mengunjungi pulau yang indah ini mengungkapkan pulau Karimata sebagai Raja Ampat Kalbar karena keindahan yang mengagumkan sehingga pulau ini patut sebagai pulau paling indah di provinsi Kalbar.

Pulau Karimata memiliki luas sekitar 77.0000-ha dan secara geografis sangat mengesankan pemandangannya karena berderet pulau-pulau kecil disekitar pulau Karimata. Pada pagi dan sore hari pemandangan di pulau ini indah.

Patutlah diakui untuk menuju pulau karimata ini sangat jauh, apabila dari kota Pontianak perjalanan menuju Pulau Karimata dapat ditempuh dengan transportasi air selama kurang lebih 14 jam lamanya, namun apabila perjalanan dari pelabuhan teluk batang, kabupaten Kayong Utara perjalanan itu dapat ditempuh hanya beberapa jam saja.

Apabila sudah mencapai Pulau Karimata dan menikmati keindahan wisata bawah air di kawasan pulau itu maka kita akan terpesona dengan beragam keindahan terumbu karang dan jenis ikan sehingga kelelahan saat melakukan perjalanan jauh akan tergantikan dengan pesona alam yang mengagumkan yang susah diungkapkan.

Selain para penyelam lokal khususnya yang berada di kalbar, ternyata para penyelam luar negeri seperti Jepang, Australia dan para penyelam dari negara Amerika Serikat juga tertarik menikmati keindahan pesona wisata bawah laut pulau Karimata.

Dari hasil pemetaan sementara oleh Inhasa Diving Club atau IDC tercatat terumbu karang di kawasan pulau karimata ditemukan ratusan jenis terumbu karang dan ratusan jenis ikan dengan beragam spesies di kawasan pulau itu, tentu saja kondisi ini menjadikan pulau karimata menjadi lokasi yang strategis untuk para pencinta wisata bawah air yakni penyelam.

Keindahan pulau karimata yang sangat menarik menjadi lokasi diving atau penyelaman harus didukung oleh pemerintah agar kelestarian kawasan itu tetap terjaga dan mencegah terjadinya aktivitas pengeboman dan peracunan ikan yang akan berakibat pada hancurnya terumbu karang di kawasan pulau yang terkenal dengan Raja Ampat Kalbar itu.

Selain itu pemerintah juga diharapkan gencar untuk melakukan promosi agar wisata di kawasan pulau Karimata semakin terkenal bagi kalangan masyarakat luas khususnya para wisatawan luar negeri yang gemar diving.

Persoalan lain yang harus dilakukan pemerintah sebagai penunjang objek wisata bawah air di pulau karimata yakni menyediakan transportasi khusus menuju ke pulau karimata karena saat ini transportasi itu sangat minim dan hanya mengandalkan kapal nelayan saja yang kebetulan melakukan aktivitas penangkapan ikan di kawasan pulau itu.

Info lain :

Pulau Karimata, Raja Ampat Kalbar
Pulau Karimata Terancam Pengeboman Ikan
Club Inhasa Berupaya Promosikan Wisata Bawah Air Kalbar
Kalbar Kaya Potensi Wisata Bawah Air
Olahraga Selam Di Kalbar Mulai Diminati
Inhasa Mengibarkan Bendera Merah Putih Bawah Air Hari Kemerdekaan RI Di Pulau Lemukutan Kalbar





.



Tuesday, July 2, 2013

Pulau Karimata, Raja Ampat Kalbar

Beberapa kalangan menyatakan Pulau Karimata seperti Raja Ampat Kalbar, pernyataan itu sering kali diungkapkan para penyelam yang sering melakukan kegiatan di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong utara.

Pernyataan Pulau Karimata seperti Raja Ampat wajar saja karena di kawasan itu sangat menarik untuk dijadikan lokasi wisata bawah air karena aneka terumbu karang yang beraneka ragam dan banyaknya jenis ikan dengan beragam spesies.

Sebagai lokasi wisata bawah air yang menarik di Kalbar, para penyelam yang tergabung dalam INHASA Diving Club melakukan pemetaan atau pendataan kekayaan alam bawah air di kawasan Pulau Karimata.

Hasil pemetaan atau pendataan di lokasi Pulau Karimata atau yang dikenal dengan Raja Ampat Kalbar itu ditemukan seratus lebih jenis terumbu karang dengan beragam bentuk dan jenis. Selain itu, para penyelam yang tergabung dalam INHASA Diving Club juga menemukan ratusan jenis ikan dengan beragam spesies yang jarang ditemukan di pulau-pulau lainnya di Kalbar.
Salah satu keistimewaan di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong utara yakni kondisi air yang sangat jernih sehingga membuat para penyelam bisa menikmati keindahan terumbu karang yang indah karena jarak pandang bisa mencapai puluhan meter.

Keindahan Pulau Karimata memang tidak diragukan lagi, namun sangat disayangkan kurangnya perhatian pemerintah untuk menjadikan pulau yang kaya terumbu karang serta jenis ikan ini dalam hal pengelolaannya.

Selain itu juga sangat disayangkan bahwa promosi keindahan Pulau Karimata tidak dilakukan secara maksimal sehingga mengakibatkan pulau yang indah di Kalbar ini kurang diketahui oleh masyarakat umum khususnya para penghobby wisata bawah air.

Kondisi yang sangat membuat prihatin yakni masih ditemukannya aktivitas pengeboman dan peracunan ikan yang dilakukan oleh para nelayan yang tidak menyadari betapa aktivitas itu bisa menimbulkan dampak matinya terumbu karang dan punahnya spesies ikan di kawasan Pulau Karimata.

Untuk itu peran aparat sangat diharapkan untuk menindak para pelaku pengeboman dan peracunan ikan karena apabila kondisi tersebut tetap dibiarkan maka menimbulkan kerugian bagi para nelayan dan kelestarian ekosistem di kawasan Pulau Karimata.

Info lain:
Club Inhasa Berupaya Promosikan Wisata Bawah Air Kalbar
Olahraga Selam Di Kalbar Mulai Diminati
Kalbar Kaya Potensi Wisata Bawah Air
Pulau Terluar Kalbar Rentan Dicaplok Negara Tetangga






Saturday, June 1, 2013

Anugrah KPID Kalbar Semoga Bukan Muatan Politik


Masyarakat kalbar saat ini patut berbangga karena beragam televisi lokal di daerah ini, seperti TVRI Kalbar, Khatulistiwa Tv, KCTV, Ruai Tv dan Pontianak Tv serta Mujahidin Tv.

Beragam acara pastinya disajikan oleh perusahaan tv lokal tersebut walaupun tidak semua siaran televisi itu dapat dikosumsi masyarakat terutama yang berada di daerah perbatasan dan pedalaman karena masih jauhnya jangkauan siaran dan hanya TVRI Kalbar yang saat ini siarannya menggunakan satelit.

Seiring dengan perkembangan dunia televisi lokal di kalbar secara otomatis dapat memberikan informasi yang bernuasa mencerdaskan bangsa serta memberikan informasi terkait yang diperlukan masyarakat kalbar.


Salah satu wujud merangsang kreatifitas televisi lokal dalam program unggulan mereka, KPID Kalbar menggelar kegiatan anugrah atau penghargaan kepada televisi lokal di daerah ini dengan konten atau kriteria penilaian yang diperlombakan dalam rangka peringatan hari penyiaran nasional ke-80 tahun 2013.

Salah satu kriteria anugrah itu yakni konten berita yang menjadi program informasi peristiwa yang terjadi di kalbar selain itu kriteria lainnya seperti informasi terkait masyarakat di daerah perbatasan.

Beberapa kalangan masyarakat beranggapan positif digelarnya anugrah penyiaran oleh KPID Kalbar kepada televisi lokal karena dapat merangsang pihak televisi di daerah ini lebih baik dalam penyajian program acara yang ditayangkan. Selain itu masyarakat juga menilai ajang anugrah yang digelar KPID jangan dijadikan ajang politik apalagi saat ini di kalbar akan digelarnya pemilukada bupati dan walikota pontianak dan penilaian itu pada kegiatan kedepan harus objektif.





.


Monday, April 1, 2013

Kalbar Kaya Potensi Wisata Bawah Air


Potensi wisata bawah air di kalimantan barat cukup banyak dan dapat dijadikan sebagai objek wisata tujuan oleh para pencinta wisata bawah air, yakni para penyelam.

Lokasi wisata bawah air di Kalbar tersebut seperti di kabupaten ketapang, kabupaten kayong utara dan kabupaten bengkayang yang banyak memiliki pilihan sebagai objek wisata bawah air yang mengagumkan dan tentu saja menjadikan kalbar lebih terkenal.

Khusus di kabupaten Bengkayang, para pencinta wisata bawah air atau penyelam bisa mengunjungi beberapa pulau yang memiliki keindahan bawah airnya, seperti di pulau penata besar, pulau kabung, pulau lumukutan dan pulau randayan yang berada di kecamatan sungai raya kepulauan.

Keindahan beberapa pulau di kecamatan sungai raya kepulauan, kabupaten Bengkayang ini mulai terekspos atau diperkenalkan para penyelam dan bahkan sebagai lokasi yang sering dikunjungi para penyelam nasional yang ingin menikmati keindahan bawah airnya.


Di lokasi ini para penyelam bisa menikmati pemandangan terumbu karang yang mengagumkan dan bahkan menemukan spesies atau jenis ikan yang jarang ditemukan di tempat lain, bahkan para penyelam bisa saja menemukan kumpulan ratusan sotong atau cumi-cumi pada bulan-bulan tertentu karena daerah ini menjadi salah satu penghasil sotong terbesar di kalbar.

Selain itu karena kejernihan air lautnya membuat para penyelam bisa menikmati keindahan bawah air secara leluasa dengan air laut yang tenang.

Tidaklah mengherankan para penyelam yang tergabung di Inhasa Pontianak menjadikan lokasi beberapa pulau di kabupaten Bengkayang sebagai tempat latihan sambil melakukan pemetaan terhadap potensi yang ada di lokasi itu, bahkan untuk tetap melestarikan terumbu karang yang telah jelek mereka juga melakukan pembibitan terumbu karang baru sehingga kelestarian terumbu karang dan spesies binatang air tetap lestari.

Namun sangat disayangkan hingga sekarang pemerintah masih saja kurang memberikan perhatian terhadap potensi wisata di daerah itu sehingga terkesan disia-siakan, padahal di lokasi itu cukup potensial mendatangkan pendapatan daerah dibidang wisata karena keindahan wisata bawah airnya yang cukup mengagumkan.

Info lain:
Keistimewaan Rumah Betang Suku Dayak
Papa' Tebu, Minuman Tradisional Dari Taman Nasional Betung Kerihun
Festival Danau Sentarum 2011 Daya Tarik Wisatawan
Kain Tenun Khas Ensait Panjang Sintang


Monday, October 22, 2012

Selamat Hari Jadi Kota Pontianak Ke-241



Hei sampan laju
Sampan laju dari ilir sampai ke ulu
Sungai Kapuas
Sunggoh panjang dari dolo' membelah kote

Hei tak disangke
Tak disangke dolo' utan menjadi kote
Ramai pendudoknye
Pontianak name kotenye

Sungai Kapuas punye cerite
Bile kite minom ae'nye
Biar pon pegi jauh ke mane
Sunggoh susah na' ngelupakannye
Hei Kapuas
Hei Kapuas


Kota pontianak itu lah namenye, ternyate taon 2012 ini uda berumor 241 taon, eh tue pula yee.. pantaslah bede sekarang dibandingkan dulu.

Klu kite uda ngomong kote pontianak pastilah tak bise pisahkan dengan sungai kapuas yang membelah kote, balak kan kote pontianak.

Makenyee pek, klu budak pontianak tuh harus tau ama riwayat ame kote sorang biar rase cintenyee tetap ade.. (kate orang dulu-dulu lah.. alamak..)

Saye mao ingatkan jak nih, bahwe kote pontianak tuh laher tanggal 23 oktober 1771, klu tak caya' tanya ama mbah google jak.

Tapi emang gak yee, klu dulu dengar cerite orang tue-tue, kote pontianak dikenal dengan name kote antu, karena dulu katenye lah.. banyak antu kuntil anak, nah make namenye pon diberi name kote pontianak ama Sultan Syarif Abdurahman yang merupekan Raje pertame Pontianak alias pendiri kote kite nih.

Ceritenye dulu waktu nentukan lokasi masjid jami yang cikal bakal berdirinye kote pontianak nih pake meriam, eh pas nak bangun masjid jammi diganggu ame antu kuntil anak.

Tapi itu dulu ceritenye, banyak antu pek, jadi merinding badan nih..., tapi tenang jak sekarang uda bede, buktinye banyak gedung tinggi di kote kite nih, klu pas liatnye sengal kepala congak keatas, klu tak caya' pandang lah sorang lama-lama...hehe..

Bedenye agik dengan dulu, sekarang susah nak care utan, mane gak tanah dimane-mane uda bediri rumah orang, jadi mandangnye pon jadi semak mate liatnye...

Terserah orang lah nak kate ape, kote antu ke terserah lah, yang penting kite harus bangge ame kote kote sorang, klu bukan kite yang merase bangge siape agik..(benar ndak..???)


Nah.. dihari jadinye yang ke-241 taon ini kamek mao ucapkan smoge kote kote, kote pontianak nih makin mantaap, makin bagos, makin asic dan yang pastinye jalan-jalan dimane-mane tadak ade yang belobang agik jadi klu nak jalan enak.

Trus kamek harapkan ama pak walikote kite nih, smoge bise ngatasi banjer, jadi klu ujan tak ade bencane banjer seperti sekarang nih.

Ape agik yeee..., oh iyee..., kamek pon nak bilang gak nih klu aek ledengnye jangan nak mati kasihan rumah kamek dan tetangga nih.. jadi mandinye pake aek paret.. kaya' jaman dulu jak... oke gitu jak yeee...

Info terkait:
Keindahan Sungai Kapuas dan Meriam Karbit, Pontianak Kalbar
Sotong Pangkong, Wisata Kuliner Ramadhan Di Pontianak
Cap Go Meh 2563 Di Pontianak Berlangsung Meriah
Pawai Budaya Di Kota Pontianak Disaksikan Ribuan Warga


Friday, September 7, 2012

Atlet PON Asal Kalbar Tiba di Pekan Baru



Para rombongan atlet PON ke-XVIII asal provinsi kalbar telah tiba di kota Pekan Baru provinsi Riau Kamis 6 September 2012.

Jumlah rombongan yakni para atlet dan pendamping ini sekitar 469 orang yang merupakan pemuda terbaik asal kalbar untuk berjuang mengharumkan nama daerah pada event olahraga terakbar di Indonesia itu.

Pemberangkatan rombongan atlet PON kalbar ini menggunakan pesawat Batavia dari Bandara Supadio menuju Bandara Syarif Hasim Dua, Pekan Baru, Riau.

Para Rombongan ini didampingi ketua KONI Kalbar, Syarif Mahmud Al-kadrie sebagai wujud untuk mendukung para atlet agar dapat mengukir sejarah dalam PON ke-XVII di Provinsi Riau karena pada PON lalu di Kaltim, peringkat prestasi Kalbar masih jauh dari harapan yakni di posisi 23.

Dukungan dan doa segenap masyarakat kalbar sangat diharapkan untuk mewujudkan agar para atlet asal kalbar dapat membuktikan yang terbaik pada PON kali ini yang diharapkan memperoleh medali emas pada setiap cabang yang diikuti.

Sementara itu, para jurnalis asal media yang ada di kalbar turut serta dalam memberikan informasi terkait prestasi para atlet asal kalbar, hal ini dibuktikan ikut serta melakukan peliputan selama PON ke-XVIII berlangsung.

Thursday, August 16, 2012

Sotong Pangkong, Wisata Kuliner Ramadhan Di Pontianak


Makanan sotong pangkong merupakan makanan khas kota pontianak yang hanya bisa ditemui saat bulan ramadhan saja di kota khatulistiwa ini.

Makanan kuliner bulan ramadhan ini dapat ditemui di kawasan jalan merdeka, Kecamatan Pontianak Kota yang sejak hari pertama bulan ramadhan ramai dikunjungi.

Di lokasi ini dapat ditemukan puluhan penjual sotong pangkong yang menyajikan aneka beragam ukuran sotong yang berjualan sejak berbuka puasa atau magrib hingga dini hari.

Beberapa pengunjung bukan saja berasal dari berbagai daerah kabupaten dan kota yang ada di kalbar, bahkan juga pengunjung dari luar provinsi yang sengaja ingin menikmati makanan yang satu ini.


Keunikan sotong pangkong khas pontianak ini terletak pada ramuan sambalnya yang membuat lidah ketagihan untuk mencicipinya serta kegurihan sotong yang telah dibakar dan kemudian dipangkung agar terasa lembut.

Penjual sotong pangkong ini setiap tahunnya terus bertambah sehingga membuat suasana di kawasan jalan merdeka selalu ramai ibarat pasar malam karena bisnis dadakan yang menjanjikan.

Apabila anda berkunjung ke kota pontianak maka anda pun wajib mencicipi sotong pangkong khas pontianak yang satu ini dan dipastikan anda akan ketagihan.







Friday, April 20, 2012

Kain Tenun Khas Ensait Panjang Sintang



Kabupaten Sintang. Kain tenun khas ensait panjang kabupaten sintang, kalbar cukup terkenal hingga mancanegera karena memiliki perbedaan dan khas suku dayak kalimantan.

Pembuatan kain tenun ini dilakukan ibu-ibu dan anak gasis suku dayak yang bermukim di rumah betang tersebut, kondisi ini dapat kita temui setiap hari apabila kita berkunjung di rumah betang suku dayak di ensait panjang, kabupaten sintang.

Tidak lah mengherankan berkat keuletan para pengerajin kain tenun yang merupakan pekerjaan turun temurun ini menjadikan pekerjaan ini sebagai salah satu penopang perekonomian keluarga mereka.

Patut diketahui bahwa proses pembuatannya dapat dilakukan hingga berbulan-bulan lamanya tergantung dari ukuran kain yang akan ditenun dan pastinya harganya cukup mahal hingga mencapai jutaan rupiah.

Para pengerajian atau penenun kain ini sebelumnya hanya dilakukan sebelum digelarnya acara adat, namun bergulir waktu pembuatan kain tenun itu menjadi salah satu penghasilan ekonomi keluarga yang dijual kepada masyarakat umum dan dipergunakan sebagai cindramata saat mengunjungi provinsi kalbar.

Dalam pengembangannya pengerajin kain tenun khas ensait ini, pihak pemerintah terus memberikan bantuan dengan mendampingi para pengerajin kain tenun ensait agar dikemudian hari tidak punah dan menjadi salah satu ikon kerajinan kalbar.

Berita terkait:
Keistimewaan Rumah Betang Suku Dayak
Papa' Tebu, Minuman Tradisional Dari Taman Nasional Betung Kerihun
Festival Danau Sentarum 2011 Daya Tarik Wisatawan