Pages

Monday, September 30, 2013

Kopi di Warkop Aming Paling Nikmat

Bagi anda pencinta kopi tentunya tidak salah menikmati kopi di warkop Aming jalan H.Abbas Pontianak yang udah terkenal di Kalbar. Kopi Warkop Aming memiliki aroma dan rasa yang nikmat dan jauh berbeda dengan kopi warkop lainnya di kota Pontianak.

Bahkan Warkop Aming yang setiap harinya buka pukul 06.00 pagi hingga dini hari ini selalu saja ramai dipadati para pengunjung dari berbagai kalangan untuk menikmati kopinya.

Hal yang sangat menarik dan ciri khas kopi Warkop Aming adalah setiap pesanan segelas kopi selalu diberikan beberapa butir kopi utuh yang menandakan bahwa kopi di warkop Aming diproduksi sendiri dan dari kopi yang memiliki kwalitas tinggi dan cita rasa sedap serta aroma wangi.

Di Warkop Aming ini anda pun bisa menikmati kopi luwak yang merupakan jenis kopi yang sudah terkenal di dunia karena kwalitasnya dan rasa yang sedap. 

Suasana tenang dan lokasi yang berada di tengah kota Pontianak tentu saja menjadikan Warkop Aming menjadi lokasi ngopi bareng anda bersama teman dan rekan kerja semakin mengasikkan dan tentunya sangat tepat.

Bagi anda yang ingin ngopi sambil berinternet, Warkop Aming juga memberikan fasilitas internet bagi para pengunjungnya sebagai wujud edukasi kepada para pengunjung sehingga tidak ketinggalan berbagai informasi di dunia maya dan tentunya fasilitas internet ini tidak dipungut biaya atau gratis.

Tidaklah salahnya anda wajib merasakan kenikmatan kopi di Warkop Aming yang terletak di jalan. H.Abbas Pontianak dan dipastikan anda akan merasakan kenikmatan kopi yang tiada bandingannya.

Info terkait :

Ciptakan Budaya Diskusi Di Warkop




 

Friday, September 27, 2013

Pembatasan Atribut Kampanye Rugikan Pengusaha Baleho

Kebijakan pembatasan atribut kampanye yang dilakukan pihak KPU untuk pemilu umum 2014 menuai protes dari berbagai kalangan termasuk para calon legislatif dan anggota DPD Kalbar. Sementara itu para pengusaha baleho juga mengeluhkan kebijakan KPU tentang pembatasan atribut kampanye yang dinilai sangat merugikan karena berdampak besar pada pendapatan.

Salah seorang pengusaha percetakan baleho di Pontianak, Zulfi mengatakan bahwa KPU harus melakukan pengkajian ulang tentang kebijakan pembatasan atribut kampanye tersebut yang pastinya akan membuat usaha para percetakan baleho bisa tutup.

Diungkapkan baleho merupakan salah satu alat media mensosialisasikan para calon legislatif dalam pemilu mendatang dan lebih efisien. Selain itu dengan atribut baleho lebih murah dan bisa dilihat masyarakat.

Seandainya kebijakan pembatasan atribut kampanye baleho tetap diberlakukan maka pihak atau calon yang berduitlah yang akan diuntungkan karena memasang iklan dimedia cetak dan elektronik yang hanya bisa dilakukan pihak tertentu saja.

Zulfi mengungkapkan bahwa pembatasan atribut kampanye baleho tidak mesti dilakukan, namun tentang mekanisme pemajangan baleho saja yang harus diatur oleh instansi terkait melalui perda karena berdampak besar pada pendapatan daerah disektor pajak.

Zulfi mengatakan saat ini ia berupaya membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan pengangguran dengan mempekerjakan 10 orang di percetakan balehonya, Apabila nantinya pendapatan tersebut menurun maka bisa diyakini akan pengurangan tenaga kerja karena menyangkut penghasilan.

Tuesday, September 24, 2013

KPU Menetapkan Sutarmidji - Edy Rusdi Kamtono Pemenang Pemilukada Walikota Pontianak 2013

Pemenang pemilukada Walikota Pontianak itu yakni nomor urut 3, Sutarmidji - Edy Rusdi Kamtono sesuai hasil dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara dan penetapan calon terpiliih pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak (24/9/2013) di Hotel Aston Pontianak.

Rapat pleno terbuka itu dipimpin langsung ketua KPU Kota Pontianak, Jhoni Rudwin dengan menetapka pasangan calon yang berhak sebagai Walikota Terpilih sesui hasil perolehan suara yang mengungguli 5 kandidat lain dalam pesta demokrasi terakbar di Kota Pontianak.

Pasangan nomor urut 3, Sutarmidji - Edy Rusdi Kamtono yang diusung partai besar yakni PPP, PAN, PKS dan PDIPerjuangan berhasil memenangkan perolehan suara di 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Bahkan perolehan suara itu selisih sangat jauh dari pasangan lain.

Dalam rekapitulasi perhitungan suara itu ternyata selain dihadiri pasangan pemenang pemilukada Kota Pontianak, Sutarmidji - Edy Rusdi Kamtono juga dihadiri kandidat nomor urut 2 jalur independen, Iwan Gunawan - Andreas Acui. Sedangkan kandidat lain, nomor urut 1, Gusti Hersan Aslirosa - Sy. Ismail, nomor urut 4, Paryadi - Sebastian dan nomor urut 5, Firman Montaco - Erick.S serta kandidat nomor urut 6, Zulkarnaen Siregar - Paryono tidak menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan calon Walikota Pontianak.

Proses rapat pleno terbuka dan penetapan pasangan terpilih pemenang pemilukada Walikota Pontianak itu berjalan lancaryang dijaga ketat aparat kepolisian.

Hasil Rekapitulasi perhitungan suara perkecamatan.

Kecamatan Pontianak Kota
1. Hersan - Sy.Ismail : 1.563
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 1.063
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono :29.689
4. Paryadi - Sebastian : 8.745
5. Firman -Erick : 9.052
6. Zulkarnaen - Paryono : 1.673
Suara tidak sah : 761
DPT 52.546

Kecamatan Pontianak  Barat
1. Hersan - Sy.Ismail : 1.699
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 648
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono :  39.395
4. Paryadi - Sebastian : 8.628
5. Firman -Erick : 8.062
6. Zulkarnaen - Paryono : 1.613
Suara tidak sah : 464
DPT 60.509

Kecamatan Pontianak Utara 
1. Hersan - Sy.Ismail : 2.510
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 1.430
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono : 19.053
4. Paryadi - Sebastian : 18.861
5. Firman -Erick : 13.400
6. Zulkarnaen - Paryono : 1.342
Suara tidak sah : 972
DPT 57.568

Kecamatan Pontianak Timur 
1. Hersan - Sy.Ismail : 1.677
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 467
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono :  21.072
4. Paryadi - Sebastian : 9.671
5. Firman -Erick : 6.011
6. Zulkarnaen - Paryono : 649
Suara tidak sah : 564
DPT 40.071

Kecamatan Pontianak Selatan
1. Hersan - Sy.Ismail : 762
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 1.239
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono : 18.773
4. Paryadi - Sebastian : 5.087
5. Firman -Erick : 10.376
6. Zulkarnaen - Paryono : 440
Suara tidak sah : 555
DPT 37.592

Kecamatan Pontianak Tenggara
1. Hersan - Sy.Ismail : 707
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 420
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono : 11.079
4. Paryadi - Sebastian : 2.896
5. Firman -Erick : 3.552
6. Zulkarnaen - Paryono : 213
Suara tidak sah : 243
DPT 19.090

Info terkait :

Hasil Sementara Pemilukada Kota Pontianak, Kubu Raya, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sanggau

Pasangan Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono Dipastikan Menang Mutlak

Calon Walikota Pontianak, Paryadi Kalah Telak Di TPS 01 Pontianak Selatan

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya Ternoda Politik Uang


Sunday, September 22, 2013

Ciptakan Budaya Diskusi Di Warkop

Warung kopi atau yang disingkat warkop sangat banyak di temukan di Kota Pontianak, seperti di kawasan jalan Gajahmada dan Tanjungpura.

Bahkan sejak pagi hingga malam hari warkop tersebut selalu ramai dikunjungi berbagai lapisan masyarakat sebagai tempat bersantai serta diskusi dengan rekan kerja.

Beberapa tahun lalu anggapan masyarakat terhadap warkop cukup negatif karena hanya sebagai tempat menghabiskan waktu mengobrol tanpa arah tujuan atau dengan kata lain sebagai tempat para pengangguran yang selalu berleha-leha menghabiskan waktu dengan sia-sia.

Namun, sekarang anggapan terhadap warkop sudah berubah seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan para masyarakat untuk mendapatkan tempat yang menyenangkan sambil menikmati kopi.

Kondisi ini seperti warkop Aming yang berada di jalan H.Abbas Pontianak yang selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, para politisi.

Selain menikmati kopi, ternyata saat ini warkop sebagai tempat yang cukup tepat dalam diskusi terkait beberapa hal dalam dunia kerja seperti yang dilakukan para wartawan. Diskusi ini memang harus menjadi budaya posistif yang harus berkelanjutan sehingga mereka dapat menuangkan ide dan kreatifitas dalam dunia kerja.

Selain itu, warkop juga diharapkan sebagai gudang informasi yakni dengan menyediakan layanan internet sehingga para pengunjung bisa mendapatkan informasi dunia maya yang terjadi saat ini. selain itu dengan perkembangan dunia teknologi tidak membatasi kerja karena semuanya bisa dilakukan dengan melakukan kontrol melalui akses internet.

Semoga saja warkop yang ada di Kota Pontianak ini dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya dan mengedepankan asas informasi serta ilmu pengetahuan.

PLN Kecewakan Warga Pontianak Nonton Final AFF U-19

Pertandingan final piala AFF U-19 antara Tim Indonesia Muda melawan Vietnam yang berlangsung 22 September 2013 disiarkan salah satu televisi swasta membuat warga Pontianak kecewa karena tidak bisa menyaksikan laga final tersebut disebabkan listrik PLN padam.


Beberapa warga pun menyesalkan tindakan PLN yang melakukan pemadaman listrik di beberapa wilayah di Kota Pontianak karena pada saat terjadinya pemadaman sekitar pukul 20.00 wib tepat berlangsungnya pertandingan final AFF U-19.

Akibatnya beberapa kafe bola yang ada di Kota Khatulistiwa yang menggelar nonton bareng final AFF U-19 antara Indonesia Vs Vietnam menjadi bubar.

Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan BBM menjadi banjir status warga Kota Pontianak yang menghujat PLN karena momen pertandingan Final tersebut merupakan harapan warga agar Tim Garuda Muda berhasil menjadi juara yang dinanti selama 22 tahun.

Salah seorang warga Sungai Jawi Pontianak, Amat mengungkapkan agar PLN harus lebih proaktif memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat karena pelayanan selama ini cukup meresahkan apalagi terjadinya pemadaman listrik itu saat berlangsungnya pertandingan final AFF U-19.

Kondisi pemadaman listrik ini berlangsung hingga 3 jam lamanya. Pihak PLN Wilayah Kalbar pun tidak ada pemberian pernyataan terkait terjadinya pemadaman itu.



 

Saturday, September 21, 2013

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya Ternoda Politik Uang

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya yang berlangsung serentak dengan pemilukada Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sanggau 19 September lalu ternoda akibat adanya praktek politik uang diduga dilakukan pasangan nomor urut 5, Rusman Ali - Hermanus yang diusung PDIPerjuangan dan PAN.

Perolehan suara itu sempat terjadi persaingan dengan Calon Bupati Kubu Raya nomor urut 2, Muda Mahendrawan - Suharjo yang merupakan calon independent atau perseorangan.

Beberapa warga di Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Kubu dan Kecamatan Ambawang diimingi oleh tim sukses nomor urut 5 dengan pemberian uang sebesar Rp.50.000,- yang diajurkan untuk mencoblos nomor urut 5 pada pemilukada Kabupaten termuda di Kalbar itu pada tanggal 19 September lalu.

Akibat terjadinya politik uang dalam pelaksanaan pemilukada Kabupaten Kubu Raya, Tim Pemenangan Muda - Harjo akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dengan bukti dan saksi yang ada.

Panwas Kabupaten Kubu Raya mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan terkait kasus politik uang yang dilakukan salah satu pasangan yang ikut pemilukada Kabupaten Kubu Raya.

Apabila nantinya proses gugatan diterima MK, maka dipastikan pasangan nomor urut 2, Muda - Harjo akan kembali memimpin di Kabupaten Kubu Raya lima tahun kedepan.

Info lain:

Hasil Sementara Pemilukada Kota Pontianak, Kubu Raya, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sanggau

Calon Walikota Pontianak, Paryadi Kalah Telak Di TPS 01 Pontianak Selatan

Pasangan Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono Dipastikan Menang Mutlak 

Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

 

 

 

.


Friday, September 20, 2013

Hasil Sementara Pemilukada Kota Pontianak, Kubu Raya, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sanggau















Pelaksanaan Pemilukada Di 1 kota dan 3 Kabupaten di Kalbar  yang berlangsung tanggal 19 September 2013 sudah mulai diketahui siapa perolehan suara tertinggi berdasarkan perhitungan suara di PPK. 
 
Daftar hasil perhitungan sementara Pemilukada Walikota Kota Pontianak
1. Hersan - Sy.Ismail : 7.457 atau 3,27%
2. Iwan Gunawan - A.Acui : 4.970 atau 2,18%
3. Sutarmidji - Edi R.Kamtono : 115.078 atau 50,53%
4. Paryadi - Sebastian : 46.093 atau 20,24%
5. Firman -Erick : 40.970 atau 17,99%
6. Zulkarnaen - Paryono : 13.156 atau 5,77%
Jumlah suara 227.724
DPT : 414.887
Presentase suara masuk : 54,88%

Daftar hasil perhitungan sementara Kabupaten Kubu Raya
1. Djohansyah - Ahok : 5.474 atau 3,61%
2. Muda - Suharjo : 63.063 atau 41,67%
3. Kamaruzaman - Andi Salmah : 7.974 atau 5,26%
4. David - hasbulloh : 8.583 atau 5,67%
5. Rusman Ali - Hermanus : 43,76%
 Jumlah suara 151.329
DPT : 395.577
Catatan: kekurangan PPK Kubu dan Batu Ampar

Daftar hasil perhitungan sementara Kabupaten Pontianak
1. Agus Salim - Ghazali : 3.836 atau 5,64%
2. Rubijanto - Shaleh : 7.634 atau 11,22%
3. Mochtaria - Edi : 13.848 atau 20,36%
4. Sabli -Mul Hat : 1.716 atau 2,52%
5. Sunandar- martinus : 10.758 atau 15,82%
6. Ria Norsan - Ramlana : 30.195 atau 44,41%
Jumlah suara: 67.987
DPT : 180.357
Presentase suara masuk : 37,69%

Daftar hasil sementara Kabupaten Sanggau
1. Nasri Alisan -Losianus : 13.674 atau 9,05%
2. Lambok -Yusri : 31.351 atau 20,77%
3. Munsin - Supardi : 13.400 atau 8,87%
4. Paolus Hadi - Ontot : 82.659 atau 54,79%
5. Abang Ishar - Khironoto : 9.851 atau 6,52 %
Jumlah suara : 150.935
DPT : 303.603
Presntase suara masuk : 49,71%

Info lain :

Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

Calon Walikota Pontianak, Paryadi Kalah Telak Di TPS 01 Pontianak Selatan

 

 

Thursday, September 19, 2013

Calon Walikota Pontianak, Paryadi Kalah Telak Di TPS 01 Pontianak Selatan

Calon Walikota Pontianak nomor urut 4, Paryadi yang diusung Partai Demokrat kalah telak di TPS 01, kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan tempat ia menyalurkan hak suaranya dalam pemilukada walikota Pontianak, 19 September 2013.

Sebelumnya Paryadi beserta istri, Ria Melati dan anaknya mendatangi TPS 01, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan pada Pukul 09.30 wib dengan menggunakan baju serasi biru-biru yang biasa dipergunakan para kader Partai Demokrat.

Pencoblosan yang dilakukan Calon Walikota Pontianak, Paryadi ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu para jurnalis untuk mengabadikannya.

Dalam proses perhitungan suara diketahui bahwa, Pasangan P4Sti Menang ini hanya memperoleh 44 suara dan kalah telak dari pasangan nomor urut 3, Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono yang diusung partai besar PPP, PAN, PKS dan PDI Perjuangan dengan perolehan sebanyak 108 suara.

Sementara itu, pasangan nomor urut 5 yang diusung Partai Golkar, Firman Muntaco - Erik.S hanya memperoleh 17 suara. Sedangkan pasangan calon walikota Pontianak lainnya selisih sangat jauh dan hanya memperoleh  masing-masing hanya 1 suara saja.

Pantauan dilapangan diprediksi pasangan Calon Walikota Pontianak nomor urut 3 yang diusung partai kuat, PPP dan PDI Perjuangan berhasil unggul telak dari para kandidat lainnya.

Info lain:

Pasangan Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono Dipastikan Menang Mutlak 

Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

KPU Terkesan Setengah Hati Sosialisasi Pemilukada Walikota Pontianak

 

 


Pasangan Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono Dipastikan Menang Mutlak

Pasangan calon Walikota Pontianak nomor urut 3, Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono dipastikan menang telak dalam pelaksanaan pesta demokrasi terakbar di Kota Khatulistiwa yang digelar tanggal 19 September 2013 dalam perhitungan cepat yang disampaikan Tim Sukses pemenangan nomor urut 3 tersebut.

Dari perhitungan cepat itu diketahui bahwa, Pasangan Sutarmidji - Edy Rusdy Kamtono menang mutlak dari 5 pasangan calon Walikota Pontianak lainnya, bahkan hampir terjadi di 6 kecamatan dengan perolehan suara sebesar 51 %.

Bahkan Pasangan nomor urut 3 ini berhasil menang cukup telak di 2 kecamatan yakni di Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Selatan.

Pasangan Calon Walikota Pontianak nomor urut 4, Paryadi - Sebastian ternyata sangat jauh perbedaannya dalam perolehan suara, padahal sebelumnya diprediksi sebagai saingan terkuat karena Paryadi merupakan Wakil Walikota Pontianak yang sebelumnya berpasangan dengan Sutarmidji dan berhasil memenangkan Pemilukada Walikota Pontianak lalu.

Sementara itu Kandidat nomor urut 5, Firman Montaco - Erick yang diusung partai Golkar jauh dalam perolehan suara, padahal Pasangan Fress ini sebelumnya menyatakan berhasil memenangkan pemilukada Walikota Pontianak.

Info lain:

Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

Pemilukada Walikota Pontianak, Warga Banyak Belum Dapat Undangan C6

 




Pemilukada Walikota Pontianak 2013 Diwarnai Kericuhan

Pelaksanaan pencoblosan pada Pemilukada Walikota Pontianak yang berlangsung tanggal 19 September 2013 sempat terjadi insiden kericuhan di TPS 79 Kecamatan Pontianak Barat.

Kericuhan ini disebabkan terjadinya kekurangan kertas suara sebanyak 300 lembar dari DPT yang tercatat di TPS tersebut sehingga proses pencoblosan dihentikan sementara.

Guna mengantisipasi terjadinya kekacauan, bahkan Kapolresta Pontiananak langsung terjun kelapangan untuk menciptakan kondisi aman di TPS 79 Pontianak Barat.

Dilokasi kejadian, Calon Walikota Pontianak jalur Independent nomor urut 6, Zulkarnaen Siregar terlihat hadir dan memprotes kinerja KPU Kota Pontianak yang terkesan tidak profesional sehingga menyebabkan terjadinya kekurangangan surat suara yang begitu banyak.

Zulkarnaen menilai bahwa surat suara yang dikirim berdasarkan DPT yang disampaikan kepada pihak KPU beberapa waktu lalu tidak semestinya berbeda dan secara otomatis menyebabkan pesta demokrasi terakbar di Kota Pontianak ini ternoda.

Atas kesepakatan akhirnya petugas TPS 79 dan disetujui para saksi menunggu proses pengiriman kekurangan surat suara dari KPU Kota Pontianak dan proses pencoblosan dilanjutkan kembali dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Info terkait:

Pemilukada Walikota Pontianak, Warga Banyak Belum Dapat Undangan C6


KPU Terkesan Setengah Hati Sosialisasi Pemilukada Walikota Pontianak


Tuesday, September 17, 2013

Setelah Di Deface, Situs PLN Kini Kembali Normal

Salah satu situs perusahaan umum milik negera yakni PLN sehari sebelumnya (16/9/13) mendapatkan serangan oleh para peretas yang menguasai situs dengan alamat www.pln.co.id, kini sudah kembali normal.

Sebelumnya pada tampilan halaman situs milik Pln itu terpampang tulisan berwarna hijau "This Site has been hacked by Team Pocong".

Dibawah tulisan itu juga tampil tautan yang diberinama kontak saya. Apabila di klik maka ketiga tautan itu akan mengarah kepada jejaring sosial yang mungkin sebagai peninggalan pesan oleh peretas tersebut dengan alamat :

https://www.facebook.com/edlee.kosongpitu 
https://www.facebook.com/AndioiioiSeriusiniakujangansakitioranglagiya
https://www.facebook.com/tomomikosim.ukn.

Hingga kini belum diketahui motif peretas tersebut melakukan deface terhadap situs milik salah satu BUMN terkemuka di Indonesia ini.

Atas tindakan tersebut, pihak PLN belum memberikan klarifikasi atas kejadian deface yang dialami situs miliknya dan apakah ada bagian situs tersebut yang dengan sengaja di remove atau hanya menanam bug.

Kejadian deface yang dilakukan para peretas sering terjadi beberapa tahun terakhir dan diduga dilakukan sekelompok attacker yang ingin menguji kemampuan situs-situs sebagai target mereka.

Info lain:


Monday, September 16, 2013

Pemilukada Walikota Pontianak, Warga Banyak Belum Dapat Undangan C6

Pelaksanaan pesta demokrasi terakbar di Kota Pontianak yakni Pemilukada Walikota tinggal beberapa hari lagi, namun beberapa warga masih bingung karena belum mendapatkan surat undangan penjoblosan atau kartu C6 yang menjadi prasyarat untuk memberikan hak pilihnya dalam menentukan orang nomor 1 di Kota Pontianak.

Kebingungan warga itu wajar saja karena mereka belum mendapatkan undangan untuk pencoblosan atau Kartu C6, apabila hingga hari pelaksanaan penjoblokan belum mendapatkannya maka dipastikan tidak bisa berpartisipasi dalam pemilukada yang menjadi hak untuk menentukan Walikota Pontianak periode yang akan datang.

Hal itu diungkapkan beberapa warga Kota Pontianak seperti warga Sungai Jawi, kecamatan Pontaianak Barat, Guntur dan Romy yang mengungkapkan bahwa ia hingga kini belum mendapatkan undangan untuk penjoblosan pada tanggal 19 september mendatang. Mereka pun memprotes kinerja KPU Kota Pontianak yang terkesan lamban tanpa memikirkan wartu yang tidak lama lagi dalam pelaksanaan penjoblosan yakni tanggal 19 September mendatang.

Sementara itu, saat dikonformasi pihak KPU mengungkapkan distribusi kartu C6 atau undangan pemilih untuk warga Kota Pontianak  sudah diserahkan kepada pihak KPPS kemudian disalurkan kepada warga yang terdata sebagai pemilih. Diungkapkan bahwa distribusi kartu C6 itu sedang dalam proses.

Hal yang sama juga diungkapkan untuk distribusi logistik pemilukada sedang berlangsung dan dikirim ke kantor kecamatan dan kemudian akan didistribusikan ke TPS-TPS.

Info terkait:

KPU Terkesan Setengah Hati Sosialisasi Pemilukada Walikota Pontianak

Persiapan Visi Dan Misi Calon Walikota Pontianak Rampung

Sultan Hamid II Sang Perancang lambang Negara Yang Terlupakan

 

 


Sunday, September 15, 2013

Peringatan Hari Jadi ke-15 Tahun TVRI Kalbar


Stasiun TVRI Kalbar kini berusia 15 tahun yang diperingati setiap tanggal 14 September. Setelah beroperasi dalam memberikan berbagai informasi daerah dan mempromosikan segala kearifan lokal seperti wisata dan budaya yang ada di provinsi Kalbar.

Keberadaan TVRI Kalbar saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah mewujudkan masyarakat yang cerdas  dan memiliki jiwa nasionalis NKRI, hal ini terkait dengan keberadaan atau geografis wilayah kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

TVRI Kalbar dulunya hanya sebagai stasiun riley program acara yang disiarkan oleh TVRI Nasional, namun sejak tahun 1998 keberadaan TVRI Kalbar sebagai Stasiun televisi daerah yang memproduksi berbagai program sebagai wujud memberikan informasi kepada masyarakat yang ada di Kalbar.

Dengan kekuatan pemancar dan peminjaman saluran satelit dari pihak provinsi, secara otomatis  menjadikan TVRI Kalbar suatu media yang dapat diandalkan dalam rangka menggalang dan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat luas dan sekaligus mempromosikan kepada dunia betapa kayanya wisata dan budaya yang ada di bumi Khatulistiwa.

Dalam rangkan memperingati hari jadi ke-15 tahun TVRI Kalbar, para pegawai TVRI Kalbar menggelar upacara yang relatif unik karena para pegawai TVRI Kalbar ini menggunakan pakaian adat daerah yang pastinya bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat keanekaragaman budaya dan sekaligus pentingnya jiwa persatuan demi keutuhan NKRI.

Upacara peringatan 15 tahun TVRI Kalbar ini dipimpin langsung Dir.Umum LPP TVRI, Drs.Tribowo Kriswinarno yang didampingi Kepala LPP TVRI Kalbar, Yoyok Setyawidodo.

Dalam sambutannya Dir.Umum LPP TVRI, Drs.Tribowo Kriswinarno mengatakan peran TVRI Kalbar sebagai televisi lokal hendaknya terus ditingkatkan dalam memberikan informasi yang bermanfaat dan sekaligus mendukung penguatan TVRI Nasional agar selalu dihati masyarakat khususnya yang ada di Kalbar.

Salah satunya dengan memanfaatkan SDM yang ada dan peningkatan sarana dan prasarana serta mewujudkan program acara yang menarik namun harus mengedepankan nilai-nilai mendidik agar masyarakat menjadi cerdas.

Dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-15 tahun TVRI Kalbar ini, juga digelar beragam acara, diantaranya jalan santai yang diikuti keluarga besar TVRI Kalbar dan berbagai pertandingan olahraga sebagai wujud untuk memupuk tali persaudaraan sesama insan TVRI yang ada di Kalbar.

Info lain:PELANTIKAN KOMUNITAS PENCINTA TVRI DI KALBAR

PERKEMBANGAN DUNIA TELEVISI INDONESIA
TELEVISI INDONESIA MENDAPAT PENGADUAN TERBANYAK

Saturday, September 14, 2013

Pelantikan Komunitas Pencinta TVRI Di Kalbar


Komunitas Pencinta TVRI merupakan salah satu wadah untuk mengapresiasi para pemirsa TVRI yang terdiri dari berbagai kalangan termasuk para Politikus, Kalangan Pendidikan, Seniman dan pemirsa setia TVRI dengan mengharapkan TVRI terus memberikan tontonan yang menghibur namun mengedepankan nilai-nilai mendidik, muatan norma dan agama serta televisi pemersatu bangsa.

Pelantikan komunitas TVRI di Kalbar (14/9/13) berlangsung di Restoran Cita Rasa, jalan Sultan Syahrir Pontianak yang dilakukan langsung oleh Ketua Dewas LPP TVRI, Elprisdat yang didampingi Kepala LPP TVRI Kalbar, Yoyok Setyawidodo yang ditandai dengan pemasangan selendang dan Pin kepada Herman Hofi sebagai ketua komunitas Pencinta TVRI.

Dalam sambutannya Ketua Dewas LPP TVRI, Elprisdat mengungkapkan bahwa dengan dibentuknya komunitas pencinta TVRI di Kalbar ini merupakan salah satu wujud perangsang agar TVRI dapat menjadi televisi selalau dihati masyarakat.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan SDM TVRI dan meningkatkan sarana pendukung agar TVRI mampu bersaing seiring dengan perkembangan televisi di negara ini yang pertumbuhannya cukup pesat.

Sementara itu, Pengamat pendidikan Kalbar, DR.Aswandi mengungkapkan TVRI harus menjadi televisi yang mengedepankan pentingnya membentuk karakter generasi bangsa karena peran TVRI sangatlah penting. Diakui bahwa TVRI mampu eksis dan peduli terhadap para penontonnya denagn memberikan tontonan mendidik. 

DR.Aswandi juga mengharapkan agar kedepan TVRI mampu dan terus memperbaiki program acara seperti muatan nilai-nilai pelestarian budaya lokal yang dikemas sedemikian rupa agar mampu menjadi magnet masyarakat sehingga keberadaan TVRI mampu mengambil peran televisi swasta yang terkesan kurang mendidik dan hanya mementingkan hiburan belaka tanpa memikirkan dampak dikemudian hari.

Ketua Komunitas pencinta TVRI, Herman Hofi mengatakan dengan dibentuknya komunitas ini maka secara langsung berdampak positif terhadap pentingnya peran masyarakat dalam mendukung perkembangan TVRI kedepan.

Herman Hofi mengungkapkan bahwa kedepan komunitas ini akan berupaya sebagai jembatan penghubung antar TVRI dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan TVRI sebagai televisi segudang informasi mendidik, mencerdaskan dan mengangkat khasanah budaya daerah khususnya yang ada di Kalbar serta menjadikan TVRI pelopor untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan bangsa seperti di daerah perbatasan antar negara di Kalbar.

Kepala LPP TVRI Kalbar, Yoyok Setyawidodo mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan program acara yang berkualitas demi kepentingan masyarakat dan memberikan beragam informasi serta berupaya meningkatkan SDM sebagai wujud untuk merealisasikan harapan masyarakat Kalbar dan peran sebagai media penyiaran publik.

Info terkait:

Perkembangan Dunia Televisi Indonesia

Sultan Hamid II Sang Perancang lambang Negara Yang Terlupakan

 







 

Tuesday, September 10, 2013

KPU Terkesan Setengah Hati Sosialisasi Pemilukada Walikota Pontianak


Tahapan pelaksanaan pemilukada Walikota Pontianak saat ini memasuki masa kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon kandidat. Kampanye itu pun beraneka ragam, seperti menggelar kampanye dialogis dan monologis seperti yang sudah terjadwal.

Namun, sangat disayangkan bahwa KPU Kota Pontianak dinilai setengah hati untuk melakukan sosialisasi dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi terakbar di kota Khatulistiwa ini. Hal itu terkait tidak ditemukannya pemasangan baliho KPU yang memajang para kandidat pasangan calon Walikota Pontianak sehingga masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui para kandidat yang ikut dalam pemilukada walikota itu.

Salah seorang pedagang dipasar Dahlia Sungai Jawi, Ani mengungkapkan ia tidak mengetahui para pasangan calon Walikota Pontianak siapa-siapa saja yang menjadi kandidat karena tidak menemukan baliho dan spanduk KPU yang memajang semua pasangan kandidat, seharusnya baliho itu harus terpampang ditempat-tempat strategis sehingga mudah diketahui.

Pantauan dilapangan bahwa dibeberapa kawasan kota ini memang tidak ditemukan baliho atau spanduk yang memajang semua kandidat pasangan calon Walikota yang ikut berlaga dalam pesta penentuan orang nomor 1 di kota Pontianak tersebut. Bahkan di kantor KPU Kota Pontianak yang beralamat di jalan Johar juga tidak ada terpampang baleho yang bergambar para pasangan calon Walikota.

Sementara itu tukang parkir pasar Teratai Jeruju, Adi mengungkapkan ia tidak mengetahui tanggal pelaksanaan penjoblosan dan hanya mengetahui beberapa pasangan calon kandidat saja.

Beberapa warga lainnya mengharapkan agar pihak KPU Kota Pontianak agar tidak setengah hati untuk melakukan sosialisasi dan diharapkan untuk pemanfaatan media sosialisasi seperti spanduk, baliho dan media massa yang ada sehingga pesta demokrasi terakbar ini berjalan sukses sesuai dengan harapkan dan tidak ada lagi masyarakat yang menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui .

Beberapa kalangan mengungkapkan kekesalan mereka atas kinerja KPU Kota Pontianak dalam rangka mensosialisasikan para pasangan calon walikota dan tanggal penjoblosan mendatang, padahal anggaran sosialisasi untuk pelaksanaan pesta terakbar dalam rangka menentukan Walikota Pontianak tersebut cukup besar.

Info terkait:

Persiapan Visi Dan Misi Calon Walikota Pontianak Rampung

Perkembangan Dunia Televisi Indonesia

Festival Tanglong & Keriang Bandong Sungai Kapuas Pontianak 2013 Sukses