Pages

Saturday, October 29, 2011

Technical Meeting Makumpala Blog Design Competition 2011


Diinformasikan bahwa kegiatan Makumpala Blog Design Competition 2011, memperebutkan piala bergilir Bupati Kubu Raya dan Piala tetap Dekan Fakultas Hukum Untan, tingkat pelajar se-Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dalam rangka momen Sumpah Pemuda dengan tema kampanye pelestarian alam rencananya akan berlangsung pada tanggal 3 November 2011, sebelumnya akan dilakukan Technical Meeting yang akan berlangsung pada tanggal 1 November 2011, pukul 14.30 WIB, di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Jalan A.Yani Pontianak.

Bagi peserta atau tim yang telah mendaftar namun masih belum melengkapi prasyarat yang telah ditetapkan panitia segera melengkapi prasyarat tersebut paling lama sebelum berlangsungnya pelaksanaan technical meeting sesuai waktu dan tanggal yang telah ditetapkan.

Dalam pelaksanaan technical meeting itu para peserta atau tim wajib ikut karena akan dijelaskan terkait peraturan atau ketentuan pelaksanaan kegiatan. Panitia tidak bertanggungjawab apabila peserta tidak ada perwakilan untuk mengikuti pelaksanaan techincal meeting tersebut.Selain itu dalam technical meeting tersebut panitia akan membagikan kartu peserta dan penentuan nomor urut peserta.

bagi peserta yang memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia.

Kontak.
Bai : 085252575870
Fadli : 085751477367

Thursday, October 27, 2011

Mari Dukung Pulau Komodo Keajaiban Dunia


Pulau komodo yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu kandidat sebagai keajaiban dunia dan termasuk 28 finalis lainnya yang bersaing sebagai pemenang dalam pengumuman oleh Yayasan New 7 Wonders Foundation 11 November 2011 mendatang di Zurich, Swiss.

Pulau komodo merupakan perwakilan Indonesia sebagai keajaiban dunia menggantikan Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah yang sebelumnya ditetapkan sebagai satu diantara 7 keajaiban dunia. Pasca terjadinya gempa mengakibatkan struktur bangunan Candi Borobudur mengalami kerusakan parah dan mengakibatkan Candi Borobudur pendinggalan bersejarah zaman kerajaan di Indonesia itu tidak lagi termasuk salah satu 7 keajaiban dunia.

Pemberian nama pulau Komodo pertama kali diperkenalkan pada tahun 1910 oleh Belanda yang saat itu menjajah Indonesia, Pasukan tempur Belanda melihat kumpulan binatang naga yang menyerupai monster disebelah selatan, daerah kepulauan di Nusa Tenggara Timur.

Kemudian sejak pertama kali foto komodo dipublikasikan pemerintah Belanda pada tahun 1912, pulau komodo mulai ramai didatangi baik oleh peneliti misionaris maupun para wisatawan asal negara yang terkenal dengan negara kincir angin itu. Menyadari akan keistimewaan pulau komodo sebagai hewan langka, pemerintah Kolonial Belanda melarang perburuan maupun pembunuhan kadal terbesar di dunia ini.

Sesuai nama aslinya, pulau komodo merupakan habitat asli komodo (Varanus Komodosiensis) Kemudian pada tahun 1980 pemerintah Indonesia menetapkan pulau komodo sebagai kawasan taman nasional yang bertujuan untuk menjaga pelestarian komodo agar tidak punah. Enam tahun kemudian, Unisco menetapkan taman nasional Komodo sebagai warisan dunia dengan total luas daratan mencapai 1.817 Km2.

Diperkirakan populasi binatang reptile itu berjumlah lebih dari 4000 ekor berada di pulau komodo. Komodo di pulau itu memiliki panjang dengan rata-rata mencapai 3,13 meter dan beratnya mencapai 165 Kg.

Selain sebagai pulau yang banyak dihuni komodo itu, pulau yang dikenal dengan nama binatang itu menyajikan pemandangan indah dengan gugusan pulau-pulau sehingga menjadikan pulau itu semakin menarik untuk dikunjungi.

Menurut petugas jaga taman nasional pulau komodo, waktu terbaik berkunjung ke pulau komodo adalah antara bulan Mei hingga Agustus. Pada bulan itu para pengunjung dapat menyaksikan berbagai aktifitas komodo, mulai dari perkawinan komodo hingga suasana proses komodo memakan binatang lainnya seperti rusa serta suasana komodo sedang berjemur di jalan.

Pulau Komodo terletak di pulau ujung provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk dapat mencapai pulau ini dapat dilakukan dengan transportasi udara sekitar 2 jam lebih dari Jakarta dan mendarat di Bandara komodo Labuan Bajo. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan transportasi air atau speed boot menuju pulau komodo selama 1 jam perjalanan.

Hingga kini Pulau komodo berhasil menjadi nominasi finalis keajaiban dunia dan berhasil menyisihkan lebih dari 400 keajaiban alam lainnya dari 220 negara. Komodo merupakan binatang yang luar biasa, kadal terbesar di dunia ini termasuk keluarga dinosaurus telah hidup lebih dari 40 juta tahun dan sudah melewati 33 kali perubahan iklim.

Di Indonesia, komodo sudah menetap selama 3,8 juta tahun. Menurut penelitian, hewan karivora ini dapat bertahan hidup karena komodo dipuncak rantai makanan atau top predator dan akibat keseimbangan alam yang hingga kini masih terjaga.

Mewujudkan agar pulau komodo sebagai pemenang dalam keajaiban dunia itu harus mendapat dukungan dari segenap lapisan masyarakat dan pemerintah. Dukungan itu dapat dilakukan dengan mengirimkan SMS dengan mengetik “KOMODO” kirim ke 9818 dengan tarif hanya 1 rupiah saja, yang pasti biaya SMS untuk memberikan dukungan itu tidak lah mahal.

Hingga saat ini dukungan untuk pulau komodo menjadi pemenang dalam keajaiban dunia baru mencapai 36 juta suara dan memerlukan penambahan dukungan suara yang saat ini masih kurang sekitar 30 juta suara.

Pasca pulau komodo menjadi finalis keajaiban dunia ternyata berdampak positif terhadap kunjungan wisatawan baik yang datang dari luar negeri maupun dari wisatawan lokal yang naik signifikan sebesar 10 kali lipat dengan jumlah 32.354 orang. Sedangkan untuk kunjungan Wisatawan Nusantara tercatat 4.145 naik dari periode tahun 2010 yang hanya 2.955 orang.

Untuk mewujudkan sebagai pemenang juga datang dari kalangan artis seperti Band papan atas Indonesia yakni SLANK, para personil Slank itu berkomitmen dengan terus mengkampanyekan dukungan agar pulau komodo sebagai pemenang karena pulau komodo merupakan salah satu kebanggaan Indonesia.

Dari beberapa pihak menyatakan apabila pulau komodo berhasil sebagai pemenang sebagai keajaiban dunia maka secara langsung meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat flores dan akan meningkatkan pula pendapatan Negara karena banyaknya turis mancanegara yang memilih lokasi pulau komodo sebagai tempat alternatif liburan mereka, bahkan pulau komodo akan menjadi alternative liburan strategis di Indonesia selain pulau Bali yang saat ini telah terkenal di dunia.

Mari menggalang dukungan untuk pulau komodo sebagai keajaiban dunia, jangan lupa kirim SMS dengan mengetik KOMODO kirim ke 9818. Semoga kekurangan dukungan sebesar 30 juta sukses terpenuhi karena dukungan kita merupakan penghargaan yang cukup besar demi negara ini.

Tuesday, October 25, 2011

Papa' Tebu, Minuman Tradisional Dari Taman Nasional Betung Kerihun


Sebagian Besar 7 sub etnis dayak yang bermukim di sekitar Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) memiliki tradisi mensyukuri panen dari hasil perladangan setiap tahunnya. Dalam Proses gawai besar. Rangkaian proses gawai ini muncul berbagai representasi sosial dan budaya serta kesenian khas masing-masing suku, termasuk dalam makanan dan minuman tradisional dalam gawai.

Di komunitas masyarakat Tamambaloh di Sungulo Apalin dalam acara gawai ini yang paling terkenal adalah jenis minuman Papa' (Tradisional Wine), minuman tradisional beralkohol (Equivalent) kelas C ini diminum oleh masyarakat dayak Tamambaloh pada saat pesta.

Minuman ini dibuat dari tanaman tebu yang berwarna coklat gelap dan bercita rasa manis serta cukup enak dirasakan. Semakin lama minuman ini disimpan ( biasanya hingga 10 tahun) semakin enak citarasanya. Minuman ini akan mengalami perubahan warna sesuai lama dalam proses penyimpanan.

Dalam proses penyimpanan digunakan wadah seperti kendi yang terbuat dari tanah liat dan di pendalam dalam tanah. Kondisi ini untuk menjaga suhu minuman tersebut agar tetap baik.

Tebu yang menjadi bahan pembuatan minuman itu biasanya oleh masyarakat ditanam bersamaan dengan penanaman padi dan dipanen sebelum masa panen tiba beberapa hari sebelumnya. Dengan kata lain tebu tersebut sengaja dipersiapkan dalam pesta gawai.

Dalam proses pembuatan Papa' ini biasanya dilakukan kalangan ibu-ibu rumah tangga yang dilakukan mulai dari memanen hingga proses penggilingan tebu. Sedangkan pada proses pembuatannya dilakukan kalangan pria, seperti proses perebusan air tebu tersebut.

Secara singkat dalam proses pembuatannya biasanya dimulai dari pengupasan tebu dan kemudian dilakukan penggiligan dengan menggunakan alat penggilingan tradisional yang terbuat dari kayu berbentuk spiral. Setelah tebu digiling, airnya direbus atau dimasak hingga matang (tidak sampai mengental seperti membuat gula), kemudian air tebu rebusan itu dibiarkan dingin beberapa saat dan dicampurkan kulit batang kayu yang biasanya disebut Raru. Raru ini adalah kulit kayu khusus yang mengandung zat berfungsi sebagai katalis dalam proses peragihan.

Proses akhir adalah penyimpanan air tebu dalam wadah kendi yang sebelumnya dicampur kulit kayu tadi. Patut diketahui bahwa semakin lama disimpan semakin tinggi nilainya Papa' itu. Selain sebagai minuman untuk memeriahkan pesta gawai, minuman Papa' ini juga dihidangkan dalam pesta perkawinan yang sengaja dibuat oleh orang tua pengantin saat anaknya lahir dan dihidangkan kepada tamu kehormatan saat pesta perkawinan anaknya.
Sumber ; Dari berbagai sumber

Deklarasi Tiga Negara di Heart Of Borneo


Tiga negara di pulau Borneo yakni Brunai Darussalam, Indonesia dan Malaysia menyadari bahwa hutan, tanah dan air di Pulau Borneo atau pulau Kalimantan merupakan peranan penting dalam menyangga kehidupan komunitas yang tinggal di dalamnya dan merupakan aset Internasional sebagai paru-paru dunia dan surga keanekaragaman hayati.

Modal ini sebagian besar berada di Heart of Borneo (HoB) yang merupakan kawasan luas sekitar 220.000 meter persegi, terdiri dari kawasan pegunungan dataran tinggi melewati batas-batas tiga negara dan kawasan dataran rendah yang secara ekologi terkait erat dengan kawasan pegunungan tersebut.

Ketiga pemerintah negara itu membangun komitmen politik bersama untuk mengelola kawasan HoB secara bijak dalam Deklarasi Heart of Borneo. Tujuan HoB merupakan upaya agar terbentuknya konektivitas antar kawasan konservasi di Borneo dan mendorong praktek pengelolaan serta pemanfaatan sumberdaya alam bertanggungjawab di budidaya kehutanan, perkebunan, pertanian dan pertambangan.


Ketiga negara itu menyepakati 5 program kolaboratif antara lain memuat tentang pengelolaan lintas batas, pengelolaan kawasan dilindungi, pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan, pengelolaan ekowisata dan peningkatan kapasitas.

Di Indonesia, pemerintah melalui Departemen kebudayaan dan pariwisata melakukan kerjasama dengan aktivis lingkungan selama 5 tahun untuk pengembangan kawasan HoB. kerjasama itu lebih bertujuan sebagai pendorong pengembangan dan pemasaran ekowisata sebagai upaya peningkatan ekonomi pembangunan kawasan dan kegiatan konservasi di HoB.

Keunikan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK)


Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar ini memiliki luas area 800.000 hektar yang memiliki peranan penting sebagai sistem perlindungan kehidupan ekosistem di Pulau Kalimantan karena merupakan kawasan taman nasional yang terbesar ke-dua yang ada di Pulau Kalimantan setelah Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) di Provinsi Kalimantan Timur.

Keadaan Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan perbukitan yang dihiasi berbagai vegetasi khas hutan hujan tropis Borneo. Formasi vegetasi hutan hujan tropis tersusun mulai dari vegetasi hutan hujan tropis dataran rendah, hutan bukit dan hutan dataran tinggi.

Sebagaimana hutan hujan tropis di Borneo lainnya, TNBK memiliki keanekaragaman flora, fauna yang tinggi, keindahan pemandangan, beratus gemuruh riam, tebing yang curam, air terjun dan gua-gua kapur membentuk sketsa alam yang mengagumkan dan yang terpenting adalah TNBK ini merupakan sumber air dari sungai terpanjang di Indonesia yaitu sungai kapuas dengan panjangnya pencapai 1,143 kilometer.

Para pengunjung yang datang dapat menyaksikan keindahan wisata alam yang beda dari daerah lainnya di dunia. Di beberapa tempat taman nasional ini para wisatawan dapat mengunjungi lokasi yang strategis seperti melakukan pengamatan satwa liar di habitat aslinya, memancing dengan pengetahuan tradisional, mengarungi sungai dengan rakit dan perahu atau melakukan arung jeram dan aktivitas perkemahan.


Pengamatan satwa di habitat aslinya merupakan aktifitas yang paling digemari para wisatawan, bahkan para wisatawan akan merasakan kepuasan karena dapat melakukan perjalanan dengan pemandu lokal yang telah paham dan memiliki keterampilan dalam hal mengidentifikasi dan memandu pengunjung pada lokasi yang tepat.

Hutan tropis dan pegunungan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) merupakan kawasan yang sangat menarik untuk dikunjungi, seperti kegiatan jelajah hutan rute dari kapuas ke mahakam, ekspedisi pendakian Gunung Lawit yang memiliki ketinggian 1790 Mdpl, atau melintasi beberapa trek di beberapa kawasan TNBK sangat mungkin untuk dilakukan. Eksplorasi gua kapur juga merupakan hal yang menarik terletak di bagaian barat TNBK.

Kegiatan yang sangat menarik lainnya bagi pengunjung di kawasan Taman Nasional ini adalah aktivitas mengarungi sungai seperti arung jeram, berperahu mengarungi jeram, berkayuh menggunakan sampan menuju beberapa tempat yang menyediakan pemandangan alam yang menakjubkan hasil karya Sang Illahi seperti variasi air terjun dan menikmati rindangnya pepohonan di kiri kanan sungai.
Sumber WWF Kalbar

Keindahan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS)


Taman Nasional Danau Sentarum merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu pegunungan lanjak di sebelah utara, pegunungan Muller di timur, dataran tinggi madi di selatan dan pegunungan kelingking di sebelah barat. Taman Nasional Danau Sentarum memiliki luas sekitar 132.000 hektar yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Tinggi curah hujan dan terletak di tengah-tengah jajaran pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan air. Pada musim penghujan danau-danau di kawasan danau sentarum ini akan tergenang akibat aliran yang berasal dari bukit-bukit disekitarnya dan luapan sungai kapuas yang masuk di kawasan.

Sekitar 9 hingga 10 bulan dalam setahun kondisi kawasan yang sebagian besar merupakan dataran rendah berupa cekungan akan terendam dengan kedalaman 6 meter hingga 14 meter. Sedangkan pada musim kemarau panjang, sebagian besar danau ini akan mengalami kekeringan berupa alur sungai dan hanya danau permanen yang masih terisi air.

Dikawasan danau sentarum kaya akan jenis tumbuhan, tidak kurang dari 675 jenis dengan 33 jenis diantaranya merupakan jenis endemik dan 10 jenis merupakan jenis baru, sedangkan jenis angkrek di kawasan ini sebanyak 135 jenis.

Unggulan atraksi di kawasan TNDS adalah kegiatan wisata alam berupa temapat-tempat pengamatan satwa dan tumbuhan. Untuk pengamatan satwa liar dihabitat aslinya pengunjung dapat melihat jenis mamalia endemik, seperti bekantan (Nasalis Larvatus), kepah (Prasbytis Melalophos Cruniger), orang utan (Pongo Pygmaeus), ungko tangan hitam (Hylobates Agilis), kelempiau Kalimantan (Hylobates Muelleri), macan Dahan (Neofelis Nebulosa)dan tidak kurang 310 jenis burung dan termasuk jenis burung bangau hutan rawa (Ciconia Sturmi) yang tergolong langka dan beluk ketupa (Ketupa Ketupu), bangau tuntong (Leptoptilus Javanicus)dan jenis rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara internasional. Keindahan pemandangan alam yang terjadi diantara dua musim yakni musim air pasang dan musim kering adalah merupakan fenomena alam yang menarik untuk dieksplorasi oleh para pengunjung.
Sumber : WWF Kalbar

Sunday, October 23, 2011

Batas Pendaftaran Makumpala Blog Design Competition Tanggal 29 Oktober 2011


Competition Blog yang bertajuk Makumpala Blog Design Competition 2011 yang digelar Mahasiswa Hukum Pecinta Alam Universitas Tanjungpura Pontianak dengan tema kampanye pelestarian alam ini rencananya batas akhir pendaftaran tanggal 29 Oktober 2011.

Bagi para peserta yang akan mendaftar hendaknya dapat langsung mendaftarkan tim mereka di sekretariat Makumpala Fakultas Hukum Untan jalan A.Yani Pontianak.

Dihimbau juga saat mendaftar membawa prasyarat yang telah ditentukan panitia, yakni membawa fotocopy kartu pelajar, foto hitam putih atau warna dan melampirkan surat keterangan rekomendasi dari sekolah masing-masing.

Buruan jangan ketinggalan karena panitia hanya membatasi peserta hanya 50 tim. Selain itu panitia juga membatasi sekolah hanya boleh mengirimkan maksimal 2 tim.

Untuk keterangan lebih lanjut terkait proses pendaftaran dapat menghubungi langsung panitia di sekretariat Panitia di Base Camp Makumpala Untan.

Buruan daftarkan tim anda dan rebut Piala Bergilir Bupati Kubu Raya serta piala tetap Dekan Fakultas Hukum Untan dan uang jutaan rupiah.

"Jadikan Pelajar Kalimantan Barat Bermartabat dan Cinta pelestarian Alam".

Thursday, October 13, 2011

Makumpala Blog Design Competition 2011 Memperebutkan Piala Bergilir Bupati Kubu Raya


Pelaksanaan Kegiatan Makumpala Blog Design Competition 2011 yang rencananya akan digelar pada tanggal 3 november 2011 tingkat pelajar SMA, SMK dan MA Se-Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang akan memperebutkan piala bergilir Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan piala tetap Dekan Fakultas Hukum Untan Pontianak.

Makumpala Blog Design ini bertemakan tentang pelestarian alam, dalam kegiatan itu para peserta berupaya menciptakan tampilan blog sesuai kreativitas mereka bagimana memadukan hasil karya mereka sebagai bentuk pelestarian alam dan pesan ajakan untuk mengakampanyekan betapa pentingnya alam bagi kehidupan manusia.

Dalam kegiatan yang berlangsung di fakultas Hukum Untan itu, para peserta 1 tim terdiri dari 3 orang dan dipastikan akan mendapatkan sambutan antusias para pelajar di kota pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Rencananya panitia membatasi pihak sekolah hanya boleh mengikutsertakan siswa didiknya maksimal 2 Tim saja, kebijakkan ini diambil karena peserta akan membeludak.

Selain peserta akan memperebutkan piala bergilir Bupati Kubu Raya dan Piala tetap Dekan Fakultas Hukum Untan, para juara nantinya akan mendapatkan uang tunai Jutaan Rupiah serta beragam hadiah Hiburan dalam memeriahkan kegiatan ini.

Bagi Para peserta yang akan mengikuti kegiatan ini dapat menghubungi panitia di Sekretariat Makumpala di Fakultas Hukum Untan Pontianak jalan. A.Yani dengan batas waktu pendaftaran pada tanggal 29 Oktober 2011.

Selain itu bisa menghubungi panitia untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Dino : 085245655833
Bai : 085252575870

Berita Terkait :
Batas pendaftaran MBDC 2011
Technical Meeting MBDC 2011
21 Tim Ikuti MBDC 2011
Indosat M2 dukung MBDC 2011
SMA Negeri 2 Pontianak Juara MBDC 2011
Catatan Untuk Peserta MBDC 2011
Peserta MBDC Diharapkan Terus Aktifkan Blog Mereka