Tahapan pelaksanaan pemilukada Walikota Pontianak saat ini memasuki masa kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon kandidat. Kampanye itu pun beraneka ragam, seperti menggelar kampanye dialogis dan monologis seperti yang sudah terjadwal.
Namun, sangat disayangkan bahwa KPU Kota Pontianak dinilai setengah hati untuk melakukan sosialisasi dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi terakbar di kota Khatulistiwa ini. Hal itu terkait tidak ditemukannya pemasangan baliho KPU yang memajang para kandidat pasangan calon Walikota Pontianak sehingga masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui para kandidat yang ikut dalam pemilukada walikota itu.
Salah seorang pedagang dipasar Dahlia Sungai Jawi, Ani mengungkapkan ia tidak mengetahui para pasangan calon Walikota Pontianak siapa-siapa saja yang menjadi kandidat karena tidak menemukan baliho dan spanduk KPU yang memajang semua pasangan kandidat, seharusnya baliho itu harus terpampang ditempat-tempat strategis sehingga mudah diketahui.
Pantauan dilapangan bahwa dibeberapa kawasan kota ini memang tidak ditemukan baliho atau spanduk yang memajang semua kandidat pasangan calon Walikota yang ikut berlaga dalam pesta penentuan orang nomor 1 di kota Pontianak tersebut. Bahkan di kantor KPU Kota Pontianak yang beralamat di jalan Johar juga tidak ada terpampang baleho yang bergambar para pasangan calon Walikota.
Sementara itu tukang parkir pasar Teratai Jeruju, Adi mengungkapkan ia tidak mengetahui tanggal pelaksanaan penjoblosan dan hanya mengetahui beberapa pasangan calon kandidat saja.
Beberapa warga lainnya mengharapkan agar pihak KPU Kota Pontianak agar tidak setengah hati untuk melakukan sosialisasi dan diharapkan untuk pemanfaatan media sosialisasi seperti spanduk, baliho dan media massa yang ada sehingga pesta demokrasi terakbar ini berjalan sukses sesuai dengan harapkan dan tidak ada lagi masyarakat yang menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui .
Beberapa kalangan mengungkapkan kekesalan mereka atas kinerja KPU Kota Pontianak dalam rangka mensosialisasikan para pasangan calon walikota dan tanggal penjoblosan mendatang, padahal anggaran sosialisasi untuk pelaksanaan pesta terakbar dalam rangka menentukan Walikota Pontianak tersebut cukup besar.
Info terkait:
0 comments:
Post a Comment