Rumah betang sesuai namanya memiliki panjang rumah yang relatif lebih besar dibandingkan dengan rumah masyarakat pada umumnya. Ciri khas rumah betang suku dayak ini memiliki pintu rumah yang banyak dan dapat menampung puluhan kepala keluarga (KK) dangan jumlah jiwa hampir ratusan orang lebih.
Kehidupan masyarakat dayak yang berada di rumah betang relatif rukun karena selain mereka merupakan keluarga dari keturunan yang sama juga hidup saling toleransi serta memiliki jiwa kebersamaan yang sangat berbeda pada masyarakat perkotaan.
Rumah betang dapat kita temui hampir di setiap kabupaten yang ada di kalbar, seperti di lanjak, kabupaten kapuas hulu yang dihuni oleh masyarakat suku dayak iban.
kehidupan masyarakat suku dayak iban yang tinggal di rumah betang ini terlihat menarik karena mereka mampu menciptakan suasana yang harmonis serta jiwa kepedulian kepada penghuni rumahnya yang lain. bahkan pada saat santai mereka saling berkumpul walaupun hanya bercanda, namun suasana kekeluargaan itu sangat terasa.
Saat melakukan upacara adat, rumah betang menjadi tempatnya karena dapat menampung ratusan orang dan persiapan upacara adat dilakukan secara bersama-sama.
hingga saat ini rumah betang yang asli seperti dulu mulai berkurang, dan sebagaian masyarakat suku dayak mulai memiliki rumah sendiri sehingga sebagain keluarga mereka tidak lagi tinggal di rumah betang itu.
Pola kehidupan juga menjadi salah satu faktor bagi masyarakat dayak sehingga hanya kalangan tertentu saja yang masih menempati rumah betang yang merupakan ciri khas masyarakat suku dayak.
0 comments:
Post a Comment