Pulau karimata, kabupaten Kayong Utara, Kalbar rentan pengeboman ikan yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, malah aksi pengeboman ini mengakibatkan terumbu karang di kawasan pulau karimata menjadi rusak bahkan lebih ironisnya ikan-ikan beraneka spesies itu bisa menjadi punah.
Aktivitas pengeboman ikan di kawasan pulau Karimata itu terungkap saat beberapa penyelam yang tergabung dalam Inhasa Diving Club melakukan pemetaan dan pendataan terumbu karang serta jenis ikan di kawasan wisata bawah air pulau Karimata.
Kegiatan penyelaman itu menemukan bukti dampak pengeboman yakni hancurnya terumbu karang, bahkan para pelaku bukan hanya melakukan pengeboman saja tetapi meracuni dengan menggunkan zat yang sangat berbahaya sehingga terumbu karang di kawasan pulau Karimata banyak yang mati.
Hasil pendataan dengan metode sempel 6 titik ditemukan sekitar 50 persen terumbu karang di kawasan pulau Karimata mati dan hancur sehingga menimbulkan keprihatinan.
Beberapa nelayan di kawasan pulau karimata seperti di desa betok mengungkapkan aktivitas illegal pengeboman dan peracunan ikan itu telah lama berlangsung dan semakin parah saja, bahkan kegiatan yang diduga didanai oleh pengusaha ikan itu disinyalir melibatkan oknum aparat.
Para donatur pengeboman ikan itu diduga berasal dari kota Pontianak dan kabupaten ketapang serta pengusaha ikan asal kepulauan Bangka.
Apabila aktivitas pengeboman dan peracunan ikan di kawasan pulau karimata terus dibiarkan maka diyakini akan berdampak pada pengerusakan terumbu karang dan punahnya spesies ikan di pulau yang memiliki keindahan itu.
Untuk itu peranan pemerintah dan aparat penegak hukum sangat diharapkan untuk menindak para pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku serta pihak-pihak yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman dan peracunan ikan di kawasan pulau Karimata.
Info lain :
Pulau Karimata, Raja Ampat Kalbar
Club Inhasa Berupaya Promosikan Wisata Bawah Air Kalbar
Olahraga Selam Di Kalbar Mulai Diminati
Kalbar Kaya Potensi Wisata Bawah Air
Pulau Terluar Kalbar Rentan Dicaplok Negara Tetangga
0 comments:
Post a Comment