FPTI Kalbar saat ini mengeluhkan masih minimnya para pemanjat putri yang bisa diandalkan untuk menjadi atlet panjat tebing sehingga mampu mengharumkan nama daerah pada tingkat nasional dan internasional.Pada pelaksanaan PON ke-18 Riau, Atlet panjat tebing Kalbar tidak bisa berpartisipasi karena kalah bersaing dengan para atlet panjat tebing dari provinsi lain pada pelaksanaan PraPON sehingga upaya untuk mempersembahkan mendali pada pelaksanaan PON tidak bisa terwujud.
Kabid Pertandingan FPTI Kalbar, M.Yusri mengungkapkan pihaknya masih terus mencari para pemanjat putri yang berbakat. Salah satu penyebab minimnya para pemanjat putri di daerah ini disebabkan karena masih adanya anggapan bahwa olahraga panjat tebing hanya untuk kalangan pria saja sehingga para remaja putri jarang atau minim untuk menjadi pemanjat padahal peluang untuk menjadi atlet panjat tebing bagi kalangan remaja putri sangatlah besar. Selain itu persoalan lain yang dihadapi yakni masih minimnya event atau kejuaraan yang digelar di Kalbar.
Selain itu pengurus FPTI kabupaten-kota juga masih kurang dalam segi pembinaan padahal saat ini untuk tingkat pelajar dan mahasiswa telah banyak organisasi kepencintaalaman dan hampir di semua kabupaten-kota.
M.Yusri mengharapkan peran semua pihak khususnya termasuk pemerintah daerah dan pengurus FPTI kabupaten-kota agar mewadahi kegiatan khususnya kejuaraan panjat tebing sehingga merangsang para pemanjat pemula yang berbakat terutama bagi kalangan remaja putri.
Saat ini FPTI Kalbar mempersiapkan event besar pada tahun 2013 yakni kejuaran daerah Panjat Tebing yang akan berlangsung pada 21-27 Oktober 2013 di Pontianak sebagai ajang seleksi sekaligus mempersiapkan para altlet panjat tebing Kalbar untuk berlaga pada pelaksanaan PON ke-19 di Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya pada pelaksanaan PON ke-18 Riau 2012 lalu, Atlet panjat tebing Kalbar hanya bisa berada pada peringkat ke-4 kelas boulder dan gagal mempersembahkan medali untuk Bumi Khatulistiwa.
Info lain:
0 comments:
Post a Comment