Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang memiliki keindahan wisata bawah air yang mengagumkan karena banyak aneka terumbu karang di daerah itu. Tidaklah mengherankan, pulau Lemukutan menjadi salah satu tempat favorit bagi kalangan penyelam yang ada di Kalbar.
Patut diakui bahwa pulau Lemukutan sangat terkenal bagi masyarakat kalbar karena pesona pulau yang indah dan banyaknya ditemukan terumbu karang aneka jenis serta beragam jenis ikan di pulau itu dan secara otomatis ramainya masyarakat Kalbar dari berbagai kabupaten kota menikmati liburan di pulau Lemukutan.
Jarak tempuh menuju pulau Lemukutan yang relatif dekat dari Kota Pontianak juga menjadi alasan masyarakat berlibur di pulau yang menyajikan pemandangan indah ini.
Bagi kalangan penyelam yang ada Kalbar seperti komunitas selam Inhasa Diving Club Pontianak menjadikan pulau Lemukutan sebagai lokasi sertifikasi bagi penyelam pemula dan belajar tentang ilmu terumbu karang karena kawasan pulau ini dinilai sangat tepat karena sebagai lokasi diving yang relatif aman dan memiliki aneka terumbu karang beraneka jenis.
Selain itu, spot selam di kawasan pulau Lemukutan juga relatif banyak dan setiap spot tentunya beragam pula terumbu karang yang ada karena dipengaruhi oleh temperatur air serta kedalaman di kawasan itu.
Dengan digelarnya sertifikasi selam yang berlangsung tinggal 19-22 maret 2015 yang digelar oleh Inhasa Diving Club diharapkan menumbuhkembangkan ketertarikan masyarakat akan dunia selam dan tentunya juga untuk mengkampanyekan pelestarian terumbu karang yang ada di Kalbar.
Data Nasional tercatat tahun 2014, penyelam Indonesia yang sudah sertifikasi sekitar 50 ribu orang dan angka ini jauh dibandingkan dengan negara thailand yang mencapai 250 ribu orang. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, Indonesia merupakan penduduk terbanyak ke-5 di dunia.
Bila dicermati dari angka itu maka perlu adanya gerakan nasional untuk merangsang para masyarakat kalbar agar dapat bersertifikasi selam karena Indonesia memiliki laut yang sangat luas dan banyaknya jenis terumbu karang. Bahkan organisasi pemerhati karang dunia mencatat bahwa di Indonesia memiliki 20 persen jenis terumbu karang yang ada di dunia.
Para senior selam Indonesia sangat menyayangkan bahwa beberapa kawasan diving di Indonesia saat ini sudah dikuasi asing, bahkan lebih ironisnya melarang para penyelam Indonesia yang tidak bersertifikasi lisensi selam sejenis mereka padahal kita berada di negara sendiri namun asinglah yang berkuasa.
Dengan permasalahan itu diharapkan agar kawasan pulau Lemukutan hendaknya dijaga dan mengantisipasi agar tidak dikuasai asing karena aneka terumbu karang dikawasan pulau Lemukutan sangat menarik. Hal yang sangat penting adalah bagaimana tetap menjaga kawasan pulau Lemukutan tetap asri menarik dan terumbu karangnya tetap baik serta menjaga kebersihan pulau dari sampah.
Peran pemerintah serta masyarakat juga menjadi penentu untuk terus mempromosikan pulau Lemukutan agar terus terkenal dengan menggelar kegiatan secara rutin di pulau itu karena tanpa promosi secara gencar mustahil pulau Lemukutan yang memiliki wisata bawah air yang mengagumkan ini dapat terkenal.
Patut diakui bahwa pulau Lemukutan sangat terkenal bagi masyarakat kalbar karena pesona pulau yang indah dan banyaknya ditemukan terumbu karang aneka jenis serta beragam jenis ikan di pulau itu dan secara otomatis ramainya masyarakat Kalbar dari berbagai kabupaten kota menikmati liburan di pulau Lemukutan.
Jarak tempuh menuju pulau Lemukutan yang relatif dekat dari Kota Pontianak juga menjadi alasan masyarakat berlibur di pulau yang menyajikan pemandangan indah ini.
Bagi kalangan penyelam yang ada Kalbar seperti komunitas selam Inhasa Diving Club Pontianak menjadikan pulau Lemukutan sebagai lokasi sertifikasi bagi penyelam pemula dan belajar tentang ilmu terumbu karang karena kawasan pulau ini dinilai sangat tepat karena sebagai lokasi diving yang relatif aman dan memiliki aneka terumbu karang beraneka jenis.
Selain itu, spot selam di kawasan pulau Lemukutan juga relatif banyak dan setiap spot tentunya beragam pula terumbu karang yang ada karena dipengaruhi oleh temperatur air serta kedalaman di kawasan itu.
Dengan digelarnya sertifikasi selam yang berlangsung tinggal 19-22 maret 2015 yang digelar oleh Inhasa Diving Club diharapkan menumbuhkembangkan ketertarikan masyarakat akan dunia selam dan tentunya juga untuk mengkampanyekan pelestarian terumbu karang yang ada di Kalbar.
Data Nasional tercatat tahun 2014, penyelam Indonesia yang sudah sertifikasi sekitar 50 ribu orang dan angka ini jauh dibandingkan dengan negara thailand yang mencapai 250 ribu orang. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, Indonesia merupakan penduduk terbanyak ke-5 di dunia.
Bila dicermati dari angka itu maka perlu adanya gerakan nasional untuk merangsang para masyarakat kalbar agar dapat bersertifikasi selam karena Indonesia memiliki laut yang sangat luas dan banyaknya jenis terumbu karang. Bahkan organisasi pemerhati karang dunia mencatat bahwa di Indonesia memiliki 20 persen jenis terumbu karang yang ada di dunia.
Para senior selam Indonesia sangat menyayangkan bahwa beberapa kawasan diving di Indonesia saat ini sudah dikuasi asing, bahkan lebih ironisnya melarang para penyelam Indonesia yang tidak bersertifikasi lisensi selam sejenis mereka padahal kita berada di negara sendiri namun asinglah yang berkuasa.
Dengan permasalahan itu diharapkan agar kawasan pulau Lemukutan hendaknya dijaga dan mengantisipasi agar tidak dikuasai asing karena aneka terumbu karang dikawasan pulau Lemukutan sangat menarik. Hal yang sangat penting adalah bagaimana tetap menjaga kawasan pulau Lemukutan tetap asri menarik dan terumbu karangnya tetap baik serta menjaga kebersihan pulau dari sampah.
Peran pemerintah serta masyarakat juga menjadi penentu untuk terus mempromosikan pulau Lemukutan agar terus terkenal dengan menggelar kegiatan secara rutin di pulau itu karena tanpa promosi secara gencar mustahil pulau Lemukutan yang memiliki wisata bawah air yang mengagumkan ini dapat terkenal.
0 comments:
Post a Comment