Tuesday, August 9, 2011
Home »
Info Kalbar
»
TNI AU Bantu Pengamanan Perbatasan Kalbar
Ancaman yang rawan terjadi di perbatasan antar negara khususnya di Kalbar ditanggapi serius Angkatan Udara (TNI-AU) Lapangan udara Supadio Pontianak.
Keseriusan menanggapi ancaman itu dengan melakukan pengamanan wilayah udara kawasan perbatasan Kalimantan Barat - Sarawak (Malaysia Timur) terhadap kemungkinan segala ancaman, baik yang datang dari dalam maupun luar, Kata Komandan Lanud Supadio, Kolonel (Pnb) Abdul Muis.
Kolonel (Pnb) Abdul Muis mengatakan hingga kini belum ada perintah dari pusat untuk membantu TNI-AD dalam pengamanan kawasan perbatasan. "Tetapi kami siap kapan pun apabila dibutuhkan. Pengawasan tetap dilakukan dengan melakukan penerbangan di sekitar kawasan perbatasan secara rutin," katanya.
Berkaitan dengan pengamanan perbatasan, TNI-AD akan menambah sebanyak tujuh pos pengamanan dari 17 pos sebelumnya di perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia Timur (Sarawak).
Pemerintah Provinsi Kalbar telah menata konsep pembangunan daerah di sepanjang perbatasan Kalimantan dengan Malaysia terbagi dalam empat bagian yakni Lini I Luar (Border Lini), Lini II Luar (termasuk daerah komunikasi), akses jalan raya dan fasilitas sosial lain, dan Lini Dalam (termasuk daerah komunikasi).
Lini I Luar terbentang sepanjang perbatasan dengan lebar sekitar satu kilometer dari batas depan daerah perbatasan (BDDP). Di Lini II Luar dengan lebar sekitar tiga kilometer, merupakan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan sawit dengan sistem inti dan plasma.
Dengan dibangunnya perkebunan sawit di sepanjang kawasan perbatasan Kalbar-Malaysia Timur, maka diharapkan masyarakat Kalbar bisa menjaga kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari rongrongan pihak luar. (Sumber Antara)
TNI AU Bantu Pengamanan Perbatasan Kalbar
Ancaman yang rawan terjadi di perbatasan antar negara khususnya di Kalbar ditanggapi serius Angkatan Udara (TNI-AU) Lapangan udara Supadio Pontianak.
Keseriusan menanggapi ancaman itu dengan melakukan pengamanan wilayah udara kawasan perbatasan Kalimantan Barat - Sarawak (Malaysia Timur) terhadap kemungkinan segala ancaman, baik yang datang dari dalam maupun luar, Kata Komandan Lanud Supadio, Kolonel (Pnb) Abdul Muis.
Kolonel (Pnb) Abdul Muis mengatakan hingga kini belum ada perintah dari pusat untuk membantu TNI-AD dalam pengamanan kawasan perbatasan. "Tetapi kami siap kapan pun apabila dibutuhkan. Pengawasan tetap dilakukan dengan melakukan penerbangan di sekitar kawasan perbatasan secara rutin," katanya.
Berkaitan dengan pengamanan perbatasan, TNI-AD akan menambah sebanyak tujuh pos pengamanan dari 17 pos sebelumnya di perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia Timur (Sarawak).
Pemerintah Provinsi Kalbar telah menata konsep pembangunan daerah di sepanjang perbatasan Kalimantan dengan Malaysia terbagi dalam empat bagian yakni Lini I Luar (Border Lini), Lini II Luar (termasuk daerah komunikasi), akses jalan raya dan fasilitas sosial lain, dan Lini Dalam (termasuk daerah komunikasi).
Lini I Luar terbentang sepanjang perbatasan dengan lebar sekitar satu kilometer dari batas depan daerah perbatasan (BDDP). Di Lini II Luar dengan lebar sekitar tiga kilometer, merupakan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan sawit dengan sistem inti dan plasma.
Dengan dibangunnya perkebunan sawit di sepanjang kawasan perbatasan Kalbar-Malaysia Timur, maka diharapkan masyarakat Kalbar bisa menjaga kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari rongrongan pihak luar. (Sumber Antara)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment