Perusahaan terbesar Microsoft turut mengambil keuntungan dengan makin populernya sistem operasi Android yang saat ini hampir menjamur di semua negara termasuk di Indonesia. Vendor software terbesar dunia ini dilaporkan mendulang pendapatan lebih banyak dari Android ketimbang dari platform buatannya sendiri, Windows Phone 7.
Microsoft memang tak berkecimpung secara langsung terhadap pembuatan Android atau handsetnya. Namun kutipan dari dari PCMag, Kamis (11/8/2011), mereka diketahui menarik royalti dari lisensi paten di ponsel Android, khususnya merek HTC karena telah melakukan MOU.
Penjualan ponsel Windows Phone 7 memang sejauh ini kurang begitu menggembirakan. Sedangkan HTC membukukan penjualan cukup besar berkat adopsi OS Android. Maka diestimasi, Android justru jadi tambang uang bagi Microsoft dan secara otomatis membuat perusahaan yang bermarkas di USA ini semakin kaya karena kebagian laba yang cukup besar.
"1,4 juta unit penjualan Windows Phone dengan royalti USD 15 per unit membuat Microsoft mendapat USD 21 juta di kuartal II 2011 dan ini merupakan keuntungan yang cukup besar melebihi perkiraan sebelumnya. Sedangkan dari 12 juta ponsel HTC terjual, dengan royalti USD 5 per unit membuat Microsoft meraup USD 60 juta dari Android," sebut analis pasar Horace Dedieu dari Asymco.
Di tahun 2010, Microsoft dan HTC mencapai kesepakatan paten. Meski tidak disebutkan secara implisit berapa royalti yang harus dibayar HTC pada Microsoft, kabarnya jumlahnya mencapai USD 5 per unit terjual.
Microsoft saat ini juga sedang berusaha mencapai kesepakatan yang kurang lebih sama dengan Motorola. Microsoft menilai ponsel Android Motorola melanggar patennya terkait proses aplikasi dan data syncing.
0 comments:
Post a Comment