Pages

Sunday, August 7, 2011

Home » » Amerika Gandeng Hacker di Negaranya, 3000 Hacker Dibutuhkan

Amerika Gandeng Hacker di Negaranya, 3000 Hacker Dibutuhkan

National Security Agency mengaku butuh banyak peretas (hacker) untuk menghadapi perang cyber yang semakin menjadi ancaman keamanan nasional negara Amerika, maka pemerintah Amerika Serikat memberikan kesempatan bagi hacker di negeranya untuk memaksimalkan sistem komputer yang merasa dirinya cukup piawai menangani bidang yang mereka geluti dan pemerintah Amerika menganggap masalah ancaman dunia maya paling berat di muka bumi yang diyakini bisa melumpuhkan negara adikuasa itu.

Para hacker itu diberikan tugas antara lain memperkuat jaringan, menjaganya agar tetap terbarui melakukan uji coba menembus sistem untuk menemukan celah keamanan dan mengamati tanda-tanda adanya serangan dari negara lain yang dianggap selalu memusuhi Amerika. Pemerintah Amerika menyatakan bahwa ketersediaan tenaga peretas profesional ini kalah banyak dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan. Itu sebabnya sejumlah agen federal seperti dari DOD, DHS, NASA, dan NSA, datang ke Las Vegas untuk menghadiri Defcon, konvensi tahunan para peretas sedunia pada minggu ini.

NSA membutuhkan sedikitnya 1.500 orang pada tahun fiskal yang berakhir 30 September 2011 dan 1.500 orang lagi tahun depan. Kebanyakan dari mereka adalah tenaga ahli cyber. Pada ajang Defcon yang diikuti sekitar 10.000 peserta, NSA harus bersaing dengan badan lain untuk menemukan tenaga terbaik. Agen mata-mata Amerika Serikat selama ini menjalankan strategi menyerang dan bertahan dalam perang cyber dan diberikan tugas untuk mematai-matai musuh serta melindungi jaringan komputer Amerika yang menyimpan materi super-rahasia, target empuk para musuh AS seperti beberapa waktu lalu tentang beredarnya informasi pemerintah di dunia maya.

Direktur Teknis Information Assurance Directorate NSA yang menangani sistem pertahanan cyber, Richard George mengatakan saat ini pejuang cyber yang kami butuhkan, bukan ilmuwan roket,Inilah perang yang kita hadapi sekarang dan kami butuh tenaga terbaik dan terpintar yang siap menyandang predikat pejuang cyber. ( Sumber ; www.kompas.com )

0 comments: