Pendaki gunung tuna daksa,Sabar yang berusia 40 tahun ini melakukan sesi latihan terakhir sebelum mendaki gunung Elbrus (5600 meter), Rusia. Pria asal Solo tersebut menjajal arena panjat dinding di Universitas Bung Karno setinggi 12 meter.
Sabar terlihat makin cekatan, meski agak kesulitan saat menaklukan panjat dinding dengan tingkat kemiringan 45 derajat (overhang). Sabar perlu waktu 2 menit menaklukan rintangan overhang ini. Selebihnya, pria yang kehilangan kaki kanan hingga pangkal piggung tersebut tanpa kesulitan melewati kemiringan 35 derajat dan 20 derajat.
Total, peraih medali emas tuna daksa ini membutuhkan waktu 8 menit untuk sampai puncak. “Saya tidak bisa bicara banyak, saya mohon doa restu semua teman-teman,“ kata Sabar dalam sesi latihan tersebut. Rencananya, Sabar akan terbang ke Moskow, Rusia, Senin pekan depan. Tanggal 10 atau 11 Agustus 2011 guna mewujudkan ambisi menundukan gunung tertinggi di Eropa tersebut bersama 3 pendaki lain dan 2 official.
“Tepat tanggal 17 Agustus, Sabar akan mengibarkan bendera merah putih memperingati HUT RI. Dia akan kembali ke tanah air tanggal 25,“ timpal salah satu pelaksana Dar Edi Yoga pada kesempatan serupa. Sabar merupakan pendaki gunung tuna daksa (tanpa kaki hingga pangkal pinggul). Kecelakaan kereta api tahun 1990 tidak menyurutkan motivasinya melanjutkan profesinya sebagai pemanjat tebing. Saat ini, sehari-hari dia membuka usaha jahit dan jasa membersihkan gedung bertingkat di Solo. “Dia juga ikut membersihkan gedung, tanpa gondola. Hanya bergantung dengan tali,“ tukas Edi Yoga. (Sumber : www.detik.com)
Saturday, August 6, 2011
Home »
Info petualang
»
Merah Putih Akan Dikibarkan Di Puncak Elbrus, Rusia Oleh Pendaki Tuna Daksa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment