Monday, July 18, 2011
Home »
Jalan-jalan
»
Pesona Bukit Daya Atau Bukit Unta Bagi Pemanjat
Bukit Batu Daya atau Bukit Unta merupakan salah satu bukit batu yang ada di kalbar selain bukit kelam, lokasi Bukit Daya atau Bukit Unta ini lokasinya berada di Desa Matan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Mengapa Bukit yang mirip punggung unta ini disebut Batu Daya karena siapa pun yang melihat bukit Daya ini akan terpedaya matanya karena terpesona.
Patut diketahui bahwa bila dilihat dari tempat yang berbeda maka bentuk Bukit Daya atau Bukit Unbta ini akan terlihat berbeda dan inilah yang menjadi pesona bukit Daya atau Bukit Unta.
Bukit Daya atau Bukit Unta ini berdiri kokoh karena hampir seratus persen bukit Daya ini merupakan batuan keras jenis semi gramit maka tidaklah mengherankan terlihat mempesona dari kejauhan.
Selain itu dibagian Bukit Daya tidak ditumbuhi pepohonan sehingga terlihat jelas, suasana bukit Daya atau bukit Unta ini semakin agung apabila sebagian bukitnya tertutup kabut dan terkesan penuh misteri.
Bila berlayar dari Pontianak atau Pulau Karimata, maka bukit Batu Daya ini tampak menonjol pada gugusan Gunung Palung, karena bentuknya yang kokoh bersegi seperti gantang (takaran padi).
Bukit Daya cenderung dikenal masyarakat kayong dengan nama bukit Unta karena bentuk bukitnya terlihat seperti panggung unta, nah penasarankan.
Bukit Daya atau Bukit Unta ini terletak antara perbatasan Kecamatan Laur Kabupaten Ketapang dan Simpang Hilir dan Sukadana, kabupaten Kayong Utara.
Bukit Daya atau Bukit Unta termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) yang terkenal dengan spesies flora dan fauna langka di dunia.
Bukit Daya terkenal terjal dan berbatu sehingga seorang anggota mapala UI yang saat itu melakukan ekspedisi pemanjatan tebing meninggal karena jatuh dari bukit ini.
Di kalangan pemanjat tebing (rock climber) Bukit Daya sudah begitu terkenal karena memiliki jalur tebing yang menantang selain dari Tebing Kelam yang berada di kabupaten Sintang.
Sedangkan bagi wisata minat khusus, hal ini tak bermasalah, karena sepanjang waktu bisa saja berkunjung ke daerah ini dan dipastikan dapat mendapatkan kepuasan karena bukit Unta beda dari gunung-gunung di berbagai negara.
Apabila anda ingin melakukan perjalanan ke bukit Daya dapat melalui jalur jalan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya menggunakan Speed boat selama sekitar tiga jam sampai ke Telok Melano Ibukota Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Telok Melano menuju Desa Perawas atau Desa Matan. Dari desa Berawas ini Keagungan Bukit Batu Daya sudah dapat kita lihat dengan jelas. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek kendaraan roda dua karena karena tidak ada lagi anggkutan darat lainnya.
Potensi Bukit Batu Daya atau Bukit Unta hingga sekarang belum tergarap secara maksimal karena akses yang sulit, hal ini disebabkan memang angkutan reguler yang rutin belum tersedia.
Tetapi dengan program pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan merealisasikan jalan trans Kalimantan yang diharapkan akan menjadi penarik minat para wisatawan dan pemanjat tebing untuk datang ke Bukit Batu Daya karena tidak mengalami masalah transportasi menuju Bukit Daya atau Bukit Unta.
Bagi Anda yang merasa tertarik atau tertantang untuk menikmati salah satu sekian banyak keajaiban Sang Maha Pencipta tidak salahnya datang ke Bukit Daya atau Unta.
Pesona Bukit Daya Atau Bukit Unta Bagi Pemanjat
Bukit Batu Daya atau Bukit Unta merupakan salah satu bukit batu yang ada di kalbar selain bukit kelam, lokasi Bukit Daya atau Bukit Unta ini lokasinya berada di Desa Matan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Mengapa Bukit yang mirip punggung unta ini disebut Batu Daya karena siapa pun yang melihat bukit Daya ini akan terpedaya matanya karena terpesona.
Patut diketahui bahwa bila dilihat dari tempat yang berbeda maka bentuk Bukit Daya atau Bukit Unbta ini akan terlihat berbeda dan inilah yang menjadi pesona bukit Daya atau Bukit Unta.
Bukit Daya atau Bukit Unta ini berdiri kokoh karena hampir seratus persen bukit Daya ini merupakan batuan keras jenis semi gramit maka tidaklah mengherankan terlihat mempesona dari kejauhan.
Selain itu dibagian Bukit Daya tidak ditumbuhi pepohonan sehingga terlihat jelas, suasana bukit Daya atau bukit Unta ini semakin agung apabila sebagian bukitnya tertutup kabut dan terkesan penuh misteri.
Bila berlayar dari Pontianak atau Pulau Karimata, maka bukit Batu Daya ini tampak menonjol pada gugusan Gunung Palung, karena bentuknya yang kokoh bersegi seperti gantang (takaran padi).
Bukit Daya cenderung dikenal masyarakat kayong dengan nama bukit Unta karena bentuk bukitnya terlihat seperti panggung unta, nah penasarankan.
Bukit Daya atau Bukit Unta ini terletak antara perbatasan Kecamatan Laur Kabupaten Ketapang dan Simpang Hilir dan Sukadana, kabupaten Kayong Utara.
Bukit Daya atau Bukit Unta termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) yang terkenal dengan spesies flora dan fauna langka di dunia.
Bukit Daya terkenal terjal dan berbatu sehingga seorang anggota mapala UI yang saat itu melakukan ekspedisi pemanjatan tebing meninggal karena jatuh dari bukit ini.
Di kalangan pemanjat tebing (rock climber) Bukit Daya sudah begitu terkenal karena memiliki jalur tebing yang menantang selain dari Tebing Kelam yang berada di kabupaten Sintang.
Sedangkan bagi wisata minat khusus, hal ini tak bermasalah, karena sepanjang waktu bisa saja berkunjung ke daerah ini dan dipastikan dapat mendapatkan kepuasan karena bukit Unta beda dari gunung-gunung di berbagai negara.
Apabila anda ingin melakukan perjalanan ke bukit Daya dapat melalui jalur jalan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya menggunakan Speed boat selama sekitar tiga jam sampai ke Telok Melano Ibukota Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Telok Melano menuju Desa Perawas atau Desa Matan. Dari desa Berawas ini Keagungan Bukit Batu Daya sudah dapat kita lihat dengan jelas. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek kendaraan roda dua karena karena tidak ada lagi anggkutan darat lainnya.
Potensi Bukit Batu Daya atau Bukit Unta hingga sekarang belum tergarap secara maksimal karena akses yang sulit, hal ini disebabkan memang angkutan reguler yang rutin belum tersedia.
Tetapi dengan program pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan merealisasikan jalan trans Kalimantan yang diharapkan akan menjadi penarik minat para wisatawan dan pemanjat tebing untuk datang ke Bukit Batu Daya karena tidak mengalami masalah transportasi menuju Bukit Daya atau Bukit Unta.
Bagi Anda yang merasa tertarik atau tertantang untuk menikmati salah satu sekian banyak keajaiban Sang Maha Pencipta tidak salahnya datang ke Bukit Daya atau Unta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
eksotika pemanjat, mas Jack! ahaha...
hehehe.. kesini aja mas..seru nih...
mas,, boleh tau ga transport untuk kesana gmn?
Post a Comment