Pages

Monday, July 18, 2011

Home » » Pentingkah Ilmu Survival bagi Petualang

Pentingkah Ilmu Survival bagi Petualang


Ilmu survival merupakan bagian ilmu yang diberikan dalam kegiatan dialam bebas, bahkan kalangan pencinta alam memberikan materi ilmu survival secara mendalam bagi anggota barunya dan disertai praktek di alam terbuka.

Dari berbagai sumber menyebutkan ilmu survival ini ternyata bukan hnaya ilmu penunjang bagi kalangan pencinta alam, salah satu contoh dikalangan militer juga mendapatkan materi ilmu survival padahal kita ketahui bahwa militer beda dengan pencinta alam.

Disini penulis hanya mengupas lebih jauh arti penting ilmu survival yang hampir digunakan berbagai kalangan.

Banyak versi tentang pengertian survival. Survival berasal dari bahasa inggris survive atau to survive yang artinya bertahan hidup. Yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan sampai terjalin komunikasi dengan pihak luar.

Survival dapat juga diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan keluar dari keadaan yang sulit atau kritis. Dalam arti yang sempit, survival digunakan dalam kaitan dengan keadaan-keadaan darurat yang terjadi karena terisolasinya seseorang atau sekelompok orang (disebut sebagai SURVIVOR) akibat suatu musibah atau kecelakaan. Keadaan tersebut antara lain tersesat di hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang terjatuh disuatu tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikian sukar mendapatkan bantuan atau pertolongan yang diperlukan.

Seseorang yang tidak diketahui namanya, telah menyusun dengan bagus kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris yang merangkai kata SURVIVAL. Kalimat-kalimat ini menggambarkan prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang survivor, yaitu;

(Size Up the Situation), pandailah dalam menilai situasi, setiap kondisi lingkungan dan perubahan-perubahannya harus betul-betul diperhatikan agar selamat.

(Undue Haste Make Taste), jangan tergesa-gesa, biar lambat asal selamat. Setiap tindakan hendaknya dipikirkan untung ruginya. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat berakibat kematian.

(Remember Where You Are), Ingat dimana kamu berada. Baik posisi harfiah yang berarti lokasi dimana berada maupun posisi yang berarti kondisi dan kedudukan diri pada saat itu.

(Vanquish fear and panic), Kuasai diri dari rasa takut dan panik yang dapat menumpulkan nalar dan pikiran yang jernih.

(Improvise), Perbaiki diri dari kesulitan. Gunakan segenap kemampuan dan pengetahuan untuk keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi.

(Value living), Hargailah kehidupan. Jangan siasakan hidup dengan mengambil keputusan yang ceroboh. Buang pikiran jauh-jauh dari keinginan bunuh diri.

(Act like the native), Sesuaikan diri dengan penduduk setempat, sesuaikan dirimu dengan lingkungan disekitarmu.

(Learn basic skill), Pelajari dasar-dasar pengetahuan dan latihlah kemampuan di alam bebas.Berbagai tehnik survival telah dikembangkan orang untuk menghadapi kondisi medan yang memang beragam. Kita mengenal tehnik survival laut (sea survival) yang dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan kecelakaan di laut, survival padang es bagi yang tersesat di pegunungan atau padang salju, survival rimba (jungle survival) bagi yang mengalami musibah atau tersesat di rimba daratan atau pengunungan, survival gurun dan lain sebagainya. Walaupun demikian, terdapat kesamaan tujuan yang mendasari berbagai tehnik survival tersebut, yaitu memulihkan kembali hubungan dengan masyarakat umum. Oleh sebab itu yang ditekankan dalam setiap tehnik survival ini adalah bertahan hidup, mempertahankan hidup lengkap dengan segenap.

kemampuannya dan kemudian memutuskan isolasi yang menghambat komunikasi survivor dengan masyarakat umum. Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapai dan lain sebagainya.Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif).

jelaskan bahwa ilmu survival sangatlah penting bahkan bukan hanya untuk kalangan petualang karena kita tidak bisa menduga kapan musibah akan terjadi apalagi yang sering berpergian dengan menggunakan pesawat terbang.

kisah tragis dan patut dicontoh adalah perjuangan seorang wanita bernama intan pada tahun 1990-an ( penulis lupa tahunnya ), saat itu ibu intan menggunakan pesawat capung bersama rekan2nya berjumlah 5 orang dan musibah terjadi karena pesawat terjatuh di kawasan bukit saran, kabupaten melawi, kalbar.

ibu intan melihat reruntuhan pesawat dan tidak melihat temannya yang lain berusaha untuk menyelamatkan diri, beberapa hari ia makan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang ada yang bisa dimakan sambil tertatih berjalan untuk mencari bantuan.

saat ia kekurangan air untuk minum, ia memeras lumut dan meminum airnya dan terkadang menadah air hujan.

bermodalkan semangat ia terus menyusuri hutan belantara kalimantan dan tidak lupa menyobek pakaiannya yang dijadikan jejak apabila ada tim penolong yang datang sehingga pakaian yang melekat ditubuhnya habis.

selang beberapa hari kemudian ia ditemukan warga dan tim sar dan kondisinya sangat memprihatinkan, setelah mendapatkan pertolongan medis akhirnya ia sembuh dan selamat dari maut yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya.

pengalaman dan kisah menarik dari ibu intan merupakan implementasi dari ilmu survival karena ia berusaha bertahan hidup dengan memanfaatkan makanan serta sumber air yang ada disekelilinya hingga ia ditemukan oleh tim penolong.

penulis hanya memberikan ulasan bahwa pentingnya ilmu survival bagi para petualang dan siapa pun yang ingin atau mau mengetahuinya karena ilmu survival sangatlah penting bagi kehidupan kita...Bravo..

0 comments: