Monday, June 10, 2013
Home »
BeritaTerkini
»
Pemerintah Jangan Lempar Isu Terkait Kerusuhan di Jeddah
Pemerintah jangan lempar isu terkait kerusuhan di Jeddah karena ribuan TKI kecewa hingga terjadinya kerusuhan di kantor Konjen RI terkait pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)yang tidak sesuai dengan jadwal akibat lambannya pembukaan loket.
Presiden sebagai kepala negara diniali semestinya malu atas insiden itu karena menyangkut nama baik bangsa dimata dunia terutama terhadap pemerintah Arab Saudi.
Aksi kekecewaan TKI di Jeddah untuk mengurus SPLB terkait Amnesti yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi itu memang patut mendapat perhatian serius dan sudah sepantasnya Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dipecat dari jabatannya karena tidak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para pekerja Indonesia.
Sangat disayangkan bahwa Duta Besar Indoensia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur menduga ada provokator yang menyulut emosi para TKI. Ia mengatakan bahwa Provokator itu menyebarkan informasi bahwa hari Minggu (9/6) menjadi hari terakhir pengurusan SPLP.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa Gatot semestinya diganti karena tidak bisa memberikan pelayanan dan perlindungan TKI yang bekerja di Arab Saudi sehingga terjadinya insiden kerusuhan. Dinilai bahwa wajar saja suasana antrean tertib itu berubah menjadi rusuh karena ribuan TKI sudah tidak mampu lagi menunggu antrean beberapa jam lamanya dibawah sengatan sinar matahari dan tidak ada rasa sosial bahwa para TKI itu kebanyakan para kaum wanita.
Kasus ini merupakan bukti lain adalah bahwa hingga kini bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjadi pengekspor terbesar tenaga kerja dan sangat disayangkan negara besar seperti Indonesia ternyata gagal membuka peluang kerja dinegara sendiri.
Kasus tenaga kerja ini merupakan persoalan serius yang harus cepat diselesaikan sehingga kedepan tidak ada lagi ribuan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya karena mereka tidak mendapatkan pekerjaan di negera sendiri dan kondisi ini juga untuk mengantisipasi terjadinya calo TKI secara illegal. (Dari berbagai sumber).
Info lain :
Pulau Terluar Kalbar Rentan Dicaplok Negara Tetangga
Pengawasan Orang Asing di Kalbar Lemah
Uranium Kalbar Terbesar di Indonesia
Pemerintah Jangan Lempar Isu Terkait Kerusuhan di Jeddah
Pemerintah jangan lempar isu terkait kerusuhan di Jeddah karena ribuan TKI kecewa hingga terjadinya kerusuhan di kantor Konjen RI terkait pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)yang tidak sesuai dengan jadwal akibat lambannya pembukaan loket.
Presiden sebagai kepala negara diniali semestinya malu atas insiden itu karena menyangkut nama baik bangsa dimata dunia terutama terhadap pemerintah Arab Saudi.
Aksi kekecewaan TKI di Jeddah untuk mengurus SPLB terkait Amnesti yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi itu memang patut mendapat perhatian serius dan sudah sepantasnya Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dipecat dari jabatannya karena tidak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para pekerja Indonesia.
Sangat disayangkan bahwa Duta Besar Indoensia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur menduga ada provokator yang menyulut emosi para TKI. Ia mengatakan bahwa Provokator itu menyebarkan informasi bahwa hari Minggu (9/6) menjadi hari terakhir pengurusan SPLP.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa Gatot semestinya diganti karena tidak bisa memberikan pelayanan dan perlindungan TKI yang bekerja di Arab Saudi sehingga terjadinya insiden kerusuhan. Dinilai bahwa wajar saja suasana antrean tertib itu berubah menjadi rusuh karena ribuan TKI sudah tidak mampu lagi menunggu antrean beberapa jam lamanya dibawah sengatan sinar matahari dan tidak ada rasa sosial bahwa para TKI itu kebanyakan para kaum wanita.
Kasus ini merupakan bukti lain adalah bahwa hingga kini bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjadi pengekspor terbesar tenaga kerja dan sangat disayangkan negara besar seperti Indonesia ternyata gagal membuka peluang kerja dinegara sendiri.
Kasus tenaga kerja ini merupakan persoalan serius yang harus cepat diselesaikan sehingga kedepan tidak ada lagi ribuan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya karena mereka tidak mendapatkan pekerjaan di negera sendiri dan kondisi ini juga untuk mengantisipasi terjadinya calo TKI secara illegal. (Dari berbagai sumber).
Info lain :
Pulau Terluar Kalbar Rentan Dicaplok Negara Tetangga
Pengawasan Orang Asing di Kalbar Lemah
Uranium Kalbar Terbesar di Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment