Pages

Monday, October 7, 2013

Home » » Mahfud Tantang Potong Tangan dan Leher Jika terbukti Terima Suap

Mahfud Tantang Potong Tangan dan Leher Jika terbukti Terima Suap

Kasus tertangkapnya ketua MK, A-M beberapa waktu lalu di rumah dinasnya oleh KPK berdampak pada kinerja MK termasuk tudingan terhadap mantan ketua MK, Mahfud MD. Para pihak menuding adanya penerimaan suap saat memproses beberapa kasus terdahulu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menantang pihak-pihak yang menudingnya telah menerima suap selama menjabat di MK untuk membuktikan tuduhan tersebut. Mahfud bahkan siap mengembalikan uang yang dituduh diterimanya dua kali lipat jika tuduhan itu terbukti.

"Saya akan potong tangan dan potong leher (jika terbukti)," kata Mahfud di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Selain berkoordinasi dengan pimpinan KPK dalam kapasitasnya sebagai anggota majelis kehormatan hakim konstitusi terkait kasus Akil Mochtar, Mahfud menyambangi Gedung KPK untuk mengecek benar tidaknya ada laporan yang disampaikan pihak tertentu kepada KPK yang menuduhnya menerima suap.

Sejak Minggu (6/10/2013) sore, Mahfud mendengar pemberitaan yang mengatakan bahwa dia dilaporkan calon bupati Mandailing Natal ke KPK atas tuduhan menerima suap Rp 3 miliar.

"Itu yang beredar, saya ke pengaduan masyarakat KPK, ternyata sampai hari ini tidak ada pengaduan, jadi berita itu bohong dan mengadu itu bohong, tidak ada berita acaranya," ujar Mahfud.
Mahfud melanjutkan, dia rela membayarkan uang dua kali lipat dari yang dituduhkan kepada orang tersebut jika orang itu bisa membuktikan tudingannya.

"Kalau benar orang itu menyuap saya atau tahu ada orang lain memberikan kepada saya dalam kasus Mandailing Natal, atau dititipkan ke orang, atau lewat rekening tertentu, akan saya ganti Rp 6 miliar,"
kata Mahfud.

Selain terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah Mandailing Natal, Mahfud mengklarifikasi pemberitaan yang memuat tudingan dia menerima Rp 4 miliar dalam mengurus sengketa Pilkada Kota Waringin Barat. Menurut Mahfud, laporan mengenai tudingan ini pun tidak pernah ada di KPK. Jika pun memang ada, Mahfud siap diperiksa KPK terkait laporan ini.

"Ada cerita yang mengaku suap ke Mahfud Rp 4 miliar dan uangnya diberikan lewat tiga kiai di Cirebon, dan saya sudah melaporkan ke KPK ada orang yang beri uang ke saya, tolong saya diperiksa, tapi sampai kali ini tidak ada temuan itu," ucap Mahfud.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi secara terpisah mengatakan akan mengecek terlebih dahulu ada tidaknya dua laporan terkait Mahfud yang masuk ke KPK.

Info lain :

Akil Tampar Wartawan Saat Digelandang KPK



0 comments: