Wednesday, October 31, 2012
Home »
BeritaTerkini
»
Pemerintah Kurang Tanggap Tangani Kasus Hukuman Gantung TKI
Kasus Hukuman gantung kepada 2 orang TKI asal kota Pontianak yang bekerja di Malaysia kini mendapatkan keprihatinan masyarakat Kalbar,kondisi ini terkait kasus tersebut terjadi pada tahun 2010 yang mengakibatkan warga Kota Pontianak, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) yang terancam hukuman mati oleh pengadilan Malaysia yang hingga kini tidak mendapatkan pembelaan dari pemerintah Indonesia.
Lemahnya penanganan atau pembelaan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri oleh pemerintah Indonesia menjadi hal yang disesalkan semua pihak, kasus ini bahkan terabaikan seandainya kalangan media liput memberitakan dan mengangkat kasus ini ke permukaan.
Memang peran media sebagai pihak memberikan beragam informasi menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat karena ada bebepa kasus yang diketahui atau terungkap tersebut berasal dari informasi atau pemberitaan media.
Seperti kasus 2 orang TKI yang bekerja di malaysia ini nyaris saja luput dari publik seandainya media tidak memberitakan. Anehnya kasus yang terjadi pada tahun 2012 ini terkesan sengaja dibiarkan pemerintah Indonesia dan berlaku tidak peduli terhadap warganya yang mendapatkan ancaman hukuman gantung di negera jiran, Malaysia.
Masyarakat kalbar mengharapkan adanya perhatian serius pemerintah pusat untuk segera menangani dan membantu 2 orang TKI asal Pontianak, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) bebas jeratan hukuman mati oleh pengadilan di Malaysia apalagi dakwaan yang dituduhkan oleh 2 orang TKI itu terkesan beda dengan fakta yang ada di lapangan hal ini mengakibatkan 2 orang TKI itu menjadi korban di negara tetangga.
Semoga saja dengan hangatnya pemberitaan di media tentang kasus 2 orang TKI ini menjadi penggugak peran dan pembelaan pemerintah Indonesia terhadap warga negeranya yang bekerja di negera tetangga atau bekerja di luar negeri.
Berita terkait:
Situs MUI Di Hack Peretas
Bara'ah Gadis 10 tahun penghafal Al-Qur'an
Kemacetan di Jakarta Sumber Masalah
Pemerintah Kurang Tanggap Tangani Kasus Hukuman Gantung TKI
Kasus Hukuman gantung kepada 2 orang TKI asal kota Pontianak yang bekerja di Malaysia kini mendapatkan keprihatinan masyarakat Kalbar,kondisi ini terkait kasus tersebut terjadi pada tahun 2010 yang mengakibatkan warga Kota Pontianak, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) yang terancam hukuman mati oleh pengadilan Malaysia yang hingga kini tidak mendapatkan pembelaan dari pemerintah Indonesia.
Lemahnya penanganan atau pembelaan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri oleh pemerintah Indonesia menjadi hal yang disesalkan semua pihak, kasus ini bahkan terabaikan seandainya kalangan media liput memberitakan dan mengangkat kasus ini ke permukaan.
Memang peran media sebagai pihak memberikan beragam informasi menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat karena ada bebepa kasus yang diketahui atau terungkap tersebut berasal dari informasi atau pemberitaan media.
Seperti kasus 2 orang TKI yang bekerja di malaysia ini nyaris saja luput dari publik seandainya media tidak memberitakan. Anehnya kasus yang terjadi pada tahun 2012 ini terkesan sengaja dibiarkan pemerintah Indonesia dan berlaku tidak peduli terhadap warganya yang mendapatkan ancaman hukuman gantung di negera jiran, Malaysia.
Masyarakat kalbar mengharapkan adanya perhatian serius pemerintah pusat untuk segera menangani dan membantu 2 orang TKI asal Pontianak, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) bebas jeratan hukuman mati oleh pengadilan di Malaysia apalagi dakwaan yang dituduhkan oleh 2 orang TKI itu terkesan beda dengan fakta yang ada di lapangan hal ini mengakibatkan 2 orang TKI itu menjadi korban di negara tetangga.
Semoga saja dengan hangatnya pemberitaan di media tentang kasus 2 orang TKI ini menjadi penggugak peran dan pembelaan pemerintah Indonesia terhadap warga negeranya yang bekerja di negera tetangga atau bekerja di luar negeri.
Berita terkait:
Situs MUI Di Hack Peretas
Bara'ah Gadis 10 tahun penghafal Al-Qur'an
Kemacetan di Jakarta Sumber Masalah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment