Pages

Monday, February 28, 2011

Home » » Perang Cyber

Perang Cyber

Setelah seorang remaja 16 tahun ditahan oleh polisi Belanda karena dituduh mendukung serangan terhadap situs MasterCard dan PayPal, tak lama kemudian situs kepolisian dan situs resmi Kejaksaan Belanda dilaporkan tumbang.

Seperti dikabarkan oleh kantor berita China Xinhua yang mengutip laporan media Belanda, situs kepolisian Belanda lumpuh karena serangan yang dilancarkan para peretas. Seorang juru bicara kepolisian Belanda membenarkan serangan tersebut. 

Sementara para jaksa penuntut pemerintah Belanda hingga kini juga masih menyeldiki masalah yang menimpa situs mereka. Media lokal Belanda mengatakan bahwa serangan tersebut adalah respon atas penangkapan remaja 16 tahun yang dicokok akibat menyerang situs Mastercard, Visa, dan PayPal.

Menurut CBC, media Belanda menyebut para aktivis hacker (hacktivist), yang menamakan diri sebagai Anonymous, adalah kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap berbagai serangan terhadap situs-situs yang dianggap memusuhi situs pembocor dokumen rahasia WikiLeaks. 

Melalui sebuah operasi yang mereka namakan Operation Payback, kelompok hacker ini memproklamirkan perang terhadap 'musuh-musuh' WikiLeaks. Kepada Russia Today, salah seorang perwakilan kelompok Anonymous angkat bicara.  

Perwakilan hacker itu antara lain menegaskan bahwa mereka akan berjuang membersihkan nama WikiLeaks. Oleh Karenanya, mereka menyerang situs-situs yang membekukan akun WikiLeaks, seperti MasterCard, Visa, dan PayPal.

"Kami lakukan serangan ini karena perusahaan-perusahaan ini telah menghentikan pendanaan WikiLeaks, merampas dana dari WikiLeaks, walaupun belakangan PayPal bersedia mengembalikannya secara terpaksa," kata hacker itu kepada Russia Today.

Menurutnya, mereka berhasil melumpuhkan situs-situs itu dengan penyerangan Distributed Denial of Service (DDoS) yaitu menghujani situs dengan trafik agar situs tersebut sibuk dan tidak bisa diakses oleh pihak lain.
                                                                                                 ( Sumber :  http://www.bukaberita.com )

0 comments: