Thursday, December 27, 2012
Home »
Dunia IT
»
Virus Membuat Kaya Hacker
Kemampuan dalam menghimpun virus atau membuat virus cukup membuat orang bisa mendapatkan penghasilan yang lebih.
Kemampuan dalam menghasilkan virus ini ternyata merupakan modal kalangan hacker yang ada di dunia saat sekarang ini, seperti hacker asal negara China yang mendapatkan pendapatan cukup menggiurkan.
Hacker China ternyata mampu memperoleh lebih dari 10 juta yuan (1,6 juta dollar AS) per-tahun dari hasil mengembangkan virus tersebut. Nilai itu ternyata lebih besar dari transaksi bandar narkoba.
Informasi ini seperti yang diutarakann Micgadget, saat ini sudah ada lebih dari 210.000 smartphone yang terinfeksi virus dari ponsel baru di China. Teknisi lokal menjelaskan, virus tersebut biasa tersembunyi di dalam aplikasi game gratis yang banyak tersedia.
Sebagai lahan bisnis, para hacker memasukkan virus ke aplikasi game atau aplikasi mobile berbasis Android tanpa diketahui para pengguna aplikasi gratis tersebut. Diam-diam, program jahat itu akan membebankan biaya tambahan saat pengguna ponsel memainkan game.
Pelaku dikatakan menyewa server khusus yang melakukan trik agar bisa menyedot pulsa dari pengguna saat memainkan game tersebut.
Berdasarkan statistik dari Chinese Academy of Science, virus akan langsung memotong pulsa (melalui biaya tambahan) pengguna sebesar 20 yuan (sekitar 3,2 dollar AS) setiap bulannya. Akumulasi per tahunnya bisa sebesar 50 juta yuan (8 juta dollar AS).
Aplikasi pencuri pulsa itu disebarkan melalui situs download aplikasi Android pihak ketiga, bukan dari Google Play (dulu Android Market). Di China, ada sekitar 70-an toko aplikasi Android tidak resmi.
Lebih parahnya, pengguna di China kebanyakan masih kurang memiliki kewaspadaan soal keamanan perangkat mobile padahal virus tersebut banyak dihasilkan oleh hacker negaranya sendiri.
Virus Membuat Kaya Hacker
Kemampuan dalam menghimpun virus atau membuat virus cukup membuat orang bisa mendapatkan penghasilan yang lebih.
Kemampuan dalam menghasilkan virus ini ternyata merupakan modal kalangan hacker yang ada di dunia saat sekarang ini, seperti hacker asal negara China yang mendapatkan pendapatan cukup menggiurkan.
Hacker China ternyata mampu memperoleh lebih dari 10 juta yuan (1,6 juta dollar AS) per-tahun dari hasil mengembangkan virus tersebut. Nilai itu ternyata lebih besar dari transaksi bandar narkoba.
Informasi ini seperti yang diutarakann Micgadget, saat ini sudah ada lebih dari 210.000 smartphone yang terinfeksi virus dari ponsel baru di China. Teknisi lokal menjelaskan, virus tersebut biasa tersembunyi di dalam aplikasi game gratis yang banyak tersedia.
Sebagai lahan bisnis, para hacker memasukkan virus ke aplikasi game atau aplikasi mobile berbasis Android tanpa diketahui para pengguna aplikasi gratis tersebut. Diam-diam, program jahat itu akan membebankan biaya tambahan saat pengguna ponsel memainkan game.
Pelaku dikatakan menyewa server khusus yang melakukan trik agar bisa menyedot pulsa dari pengguna saat memainkan game tersebut.
Berdasarkan statistik dari Chinese Academy of Science, virus akan langsung memotong pulsa (melalui biaya tambahan) pengguna sebesar 20 yuan (sekitar 3,2 dollar AS) setiap bulannya. Akumulasi per tahunnya bisa sebesar 50 juta yuan (8 juta dollar AS).
Aplikasi pencuri pulsa itu disebarkan melalui situs download aplikasi Android pihak ketiga, bukan dari Google Play (dulu Android Market). Di China, ada sekitar 70-an toko aplikasi Android tidak resmi.
Lebih parahnya, pengguna di China kebanyakan masih kurang memiliki kewaspadaan soal keamanan perangkat mobile padahal virus tersebut banyak dihasilkan oleh hacker negaranya sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment