Pages

Friday, November 27, 2015

Situs Pemerintah Indonesia Korban Peretas

Situs atau web milik pemerintah Indonesia menjadi korban para peretas atau attacker karena lemahnya sistem pengaman sehingga bisa disusupi, bahkan upaya peretasan pada situs milik pemerintah itu dalam sehari mencapai 20 hingga 50 situs.

Aktivitas peretasan yang terjadi pada situs milik pemerintah Indonesia itu diungkapkan oleh Kepala lembaga Sandi negara, Mayjen TNI. Djoko Setiadi beberapa waktu lalu saat peluncuran OSD dan Peralatan Sandi karya Mandiri yang berbasis pada sejumlah pemanfaatan yang dilakukan instansi pemerintah.

Tidaklah mengherankan bahwa situs pemerintah menjadi korban para peretas yang hanya sekedar mencoba sistem keamanan IT situs atau untuk mencuri data yang ada.

Terkait hal ini, beberapa situs pemerintah memang dinilai lemah dan mudah saja untuk disusupi para peretas padahal biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan uang rakyat dengan jumlah yang tidak sedikit alias tidak masuk akal pengeluarannya.

Beberapa informasi terungkap bahwa biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan situs hingga pemeliharaan keamannya saja bisa mencapai belasan hingga ratusan juta rupiah padahal angka tersebut tidaklah semestinya sehingga mengakibatkan kerugian besar negara yang berasal dari uang rakyat.

Selain itu, situs milik pemerintah hanya biasa saja dan terkesan sederhana sangat berbanding terbalik dengan biaya besar yang dikeluarkan. Tidaklah mengherankan situs pemerintah menjadi incaran para peretas untuk menguji sistem keamanan.