Pages

Monday, October 21, 2013

Mari Promosikan Wisata Pulau Kalbar

Kalangan photografer di Kalbar saat ini terus mengalami perkembangan cukup pesat yang ditandai berdirinya berbagai club photografer, bahkan hobby jebret ini bukan hanya dilakukan kalangan pria saja, namun kaum hawa juga menyukai hobby yang satu ini.

Namun sangat disayangkan kalangan photografer yang ada di Kalbar masih kurang menggali potensi wisata di Bumi Khatulistiwa bahkan hanya terkesan kesenangan saja dan kurangnya melirik potensi yang menarik seperti wisata pulau-pulau indah dengan beragam kekayaan bawah laut sebagai promosi wisata.

Pulau karimata, Kabupaten Kayong Utara yang dikenal sebagai raja ampatnya Kalbar hingga kini masih belum digali secara maksimal oleh kalangan photografer Kalbar, padahal di lokasi wisata bawah air ini terdapat beragam jenis ikan yang menarik dan aneka jenis terumbu karang yang indah.

Sebagai photogfarer lokasi di pulau karimata sangatlah menarik untuk mengabadikan momen indah di pulau ini yang sekaligus sebagai ajang promosi kepada dunia bahwa pulau-pulau di Kalbar sangat menarik sebagai lokasi diving.

Semoga saja dengan semakin meningkatnya aktivitas kalangan photografer yang ada di Kalbar turut berperan dalam mempromosikan wisata yang ada di Kalbar dan sekaligus bukan hanya sebatas hobby saja.

Wartawan China Promosi Wisata Indonesia

Indonesia memiliki beragam wisata dan budaya tentu saja menjadi daya tarik bagi kalangan wisatawan luar negeri dan para wartawan manca negara seperti yang dilakukan empat wartawan China akan membantu mempromosikan potensi wisata sejarah dan keindahan bawah laut Kota Ternate, Maluku Utara beberapa waktu lalu.

Keempat wartawan asala china itu melakukan peliputan beberapa potensi wisata untuk dipublikasikan di media negaranya dengan mengunjungi objek wisata yang menarik dan layak menjadi ikon di provinsi Maluku Utara.

"Pemkot Ternate sangat diuntungkan dengan kedatangan wartawan China tersebut, karena tanpa harus mengeluarkan dana promosi, potensi wisata Ternate bisa dikenal di Negeri Tirai Bambu melalui jasa mereka," kata kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif Ternate, Husen Alting.

Wartawan asal Negara Tirai Bambu tersebut selama berada di Ternate di antaranya mengunjungi obyek wisata peninggalan sejarah seperti Kedaton Kesultanan Ternate dan benteng peninggalan kolonial yang tersebar di sejumlah lokasi.

Selain itu, mereka juga melakukan penyelaman di sejumlah lokasi wisata bawah laut di Kota Ternate, seperti di Teluk Sulamadaha yang selama ini dikenal memiliki beragam biota laut khas, baik berupa terumbu karang maupun beragam jenis ikan hias yang sangat menarik.

Thursday, October 10, 2013

Sidang Perselisihan Pemilukada Kubu Raya 17 Oktober 2013

Kasus dugaan politik uang pada pemilukada Kabupaten Kubu Raya, Kalbar yang berlangsung tanggal 19 september 2013 yang diajukan oleh pasangan nomor urut 2, Muda Mahendrawan - Suhardjo akhirnya diterima oleh Mahkamah Konstitusi tertanggal 10 oktober 2013.

Sebelumnya tim sukses pasangan calon Bupati Kubu Raya nomor urut 2, Muda - Harjo melum memperoleh jawaban penerimaan dari MK yang terkait adanya dugaan kecurangan politik uang yang dilakukan salah satu pasangan calon yang berhasil ditetapkan KPU Kubu Raya beberapa waktu lalu .

Di situs resmi MK, sidang dengan nomor 145/PHPU.D-XI/2013 dengan Pokok perkara perselisihan hasil pemilukada Kubu Raya persidangan perdana akan berlangsung pada tanggal 17 Oktober 2013 dengan bahasan pemeriksaan perkara (I).

Tim kuasa hukum pemohon Muda - Harjo yakni Pakar hukum tata negara, Yusril Ihja Mahendra yang sebelumnya dirahasiakan namanya.

Tim sukses Muda-Harjo beberapa waktu lalu menemukan beberapa kecurangan pelaksanaan pemilukada dengan modus politik uang agar mendapatkan suara dari masyarakat kabupaten Kubu Raya yang dilakukan tim sukses pasangan nomor 5, Rusman Ali - Hermanus. Protes tersebut akhirnya dilayangkan ke MK. 

Info lain:

Pemilukada Kabupaten Kubu Raya Ternoda Politik Uang

Monday, October 7, 2013

Airin Rachmi Peringat Pertama Pencarian di Google Selama Sepekan

Pemberitaan skandal suap yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi  nonaktif Akil Mochtar dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi  ternyata banyak dicari pengguna internet di Indonesia, namun pencarian di google paling banyak yakni Airin rachmi karena berbagai kalangan penasaran dengan sosok wanita yang satu ini.

Dalam siaran pers, Google mencatat kata kunci "Ketua MK" masuk dalam pencarian favorit ketiga di mesin pencari Google Indonesia periode 30 September sampai 6 Oktober 2013.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten. Dari rumah Akil, KPK menyita uang hampir Rp 3 miliar. Uang itu diduga akan diberikan  Chairun Nisa dan Cornelis kepada Akil terkait pengurusan sengketa pilkada di Gunung Mas.

Untuk kasus Pilkada Gunung Mas, ada empat orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. Selain Akil, Chairun Nisa, dan Cornelis, KPK juga menetapkan calon bupati petahana Gunung Mas, Hambit Bintih, sebagai tersangka.

Kemudian, dalam kasus Pilkada Lebak, KPK kembali menetapkan Akil sebagai tersangka atas dugaan menerima uang. Untuk kasus ini, dia dan advokat Susi Tur Andayani diduga menerima uang Rp 1 miliar dari Tubagus Chaery Wardana.

Tubagus adalah adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Nah, kata kunci "Airin Rachmi Diany" ternyata menempati urutan pertama pencarian favorit di Google dalam sepekan terakhir.

Pengguna internet di Indonesia penasaran dengan koleksi mobil mewah yang dimiliki pasangan suami-istri Tubagus dan Airin. Di garasi rumahnya terdapat belasan mobil mewah yang diparkir, antara lain Lamborghini Gallardo, dua unit Ferrari, Nissan GTR, Lexus, Bentley, dan Toyota Kijang Innova.

Berikut adalah hasil pencarian favorit di Google Indonesia, periode 30 September sampai 6 Oktober 2013:

1. Airin Rachmi Diany
2. Persipura vs Santos
3. Ketua MK
4. Hari Batik Nasional
5. Hasil Liga Champion
6. Advan S5E
7. Samsung Galaxy Core
8. Rowan Atkinson
9. Megan Young
10. APEC

Info terkait:

Mahfud Tantang Potong Tangan dan Leher Jika terbukti Terima Suap

Akil Tampar Wartawan Saat Digelandang KPK

 

Mahfud Tantang Potong Tangan dan Leher Jika terbukti Terima Suap

Kasus tertangkapnya ketua MK, A-M beberapa waktu lalu di rumah dinasnya oleh KPK berdampak pada kinerja MK termasuk tudingan terhadap mantan ketua MK, Mahfud MD. Para pihak menuding adanya penerimaan suap saat memproses beberapa kasus terdahulu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menantang pihak-pihak yang menudingnya telah menerima suap selama menjabat di MK untuk membuktikan tuduhan tersebut. Mahfud bahkan siap mengembalikan uang yang dituduh diterimanya dua kali lipat jika tuduhan itu terbukti.

"Saya akan potong tangan dan potong leher (jika terbukti)," kata Mahfud di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Selain berkoordinasi dengan pimpinan KPK dalam kapasitasnya sebagai anggota majelis kehormatan hakim konstitusi terkait kasus Akil Mochtar, Mahfud menyambangi Gedung KPK untuk mengecek benar tidaknya ada laporan yang disampaikan pihak tertentu kepada KPK yang menuduhnya menerima suap.

Sejak Minggu (6/10/2013) sore, Mahfud mendengar pemberitaan yang mengatakan bahwa dia dilaporkan calon bupati Mandailing Natal ke KPK atas tuduhan menerima suap Rp 3 miliar.

"Itu yang beredar, saya ke pengaduan masyarakat KPK, ternyata sampai hari ini tidak ada pengaduan, jadi berita itu bohong dan mengadu itu bohong, tidak ada berita acaranya," ujar Mahfud.
Mahfud melanjutkan, dia rela membayarkan uang dua kali lipat dari yang dituduhkan kepada orang tersebut jika orang itu bisa membuktikan tudingannya.

"Kalau benar orang itu menyuap saya atau tahu ada orang lain memberikan kepada saya dalam kasus Mandailing Natal, atau dititipkan ke orang, atau lewat rekening tertentu, akan saya ganti Rp 6 miliar,"
kata Mahfud.

Selain terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah Mandailing Natal, Mahfud mengklarifikasi pemberitaan yang memuat tudingan dia menerima Rp 4 miliar dalam mengurus sengketa Pilkada Kota Waringin Barat. Menurut Mahfud, laporan mengenai tudingan ini pun tidak pernah ada di KPK. Jika pun memang ada, Mahfud siap diperiksa KPK terkait laporan ini.

"Ada cerita yang mengaku suap ke Mahfud Rp 4 miliar dan uangnya diberikan lewat tiga kiai di Cirebon, dan saya sudah melaporkan ke KPK ada orang yang beri uang ke saya, tolong saya diperiksa, tapi sampai kali ini tidak ada temuan itu," ucap Mahfud.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi secara terpisah mengatakan akan mengecek terlebih dahulu ada tidaknya dua laporan terkait Mahfud yang masuk ke KPK.

Info lain :

Akil Tampar Wartawan Saat Digelandang KPK



Thursday, October 3, 2013

Akil Tampar Wartawan Saat Digelandang KPK

Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menampar seorang wartawan surat kabar nasional saat digelandang masuk ke Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (3/10/2013) malam. Kejadian itu berlangsung tepat saat Akil keluar dari mobil tahanan di depan gerbang Rutan KPK. Akil tampak kesal ketika diajukan pertanyaan soal hukuman potong jari oleh wartawan tersebut.

"Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau Bapak terbukti bersalah, siap potong jari?" tanya wartawan tersebut kepada Akil.

Namun, alih-alih mendapat jawaban, wartawan ini justru menerima tamparan dari Akil. Penamparan ini pun membuat wartawan lain yang mengerumuni Akil ikut geram. Sempat terjadi keributan kecil antara para wartawan dan Akil.

Secara sigap petugas keamanan KPK pun berhasil menenangkan situasi dan membawa masuk Akil ke Rutan KPK.

Untuk diketahui, hukuman potong jari tangan untuk koruptor ini pernah diusulkan Akil sebagai tanggapan atas maraknya kasus korupsi di Indonesia. Ketika itu, Akil menilai bahwa koruptor perlu diberi hukuman kombinasi antara pemiskinan dan pemotong salah satu jari tangan. Ia beranggapan, pidana penjara dan pembayaran denda tak ampuh memberikan efek jera kepada koruptor. 

"Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan pemotongan salah satu jari tangan koruptor saja cukup," kata Akil Mochtar pada 12 Maret 2012 ketika masih menjabat Juru Bicara MK.

KPK menahan Akil di Rutan KPK setelah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Akil diduga menerima suap terkait kepengurusan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten, dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sumber: Metro news