Pages

Monday, February 4, 2013

Redenominasi Rupiah Diperdebatkan


Redenominasi memang menjadi pertanyaan bagi masyarakat Indonesia karena masih banyak yang belum mengetahui artinya.

Kekhawatiran rakyat pun kini mulai timbul seiring dengan akan diberlakukan kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terkait penyederhanaan nilai rupiah yakni dengan menghilangkan tiga (3) digit angka Nol di mata uang rupiah seperti nilai seribu rupiah menjadi 1 rupiah.

Beberapa alasan pemerintah dan BI melakukan Redenominasi salah satunya yakni nilai rupiah saat ini cukup jelek dibandingkan mata uang negara lain seperti dengan nilai tukar dolar yang per-dolarnya mencapai 9.700 rupiah.

Beberapa alasan pemerintah itu pun mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat tentang kebijakan Redenominasi tersebut.

Sebagian masyarakat sebagai pelaku bisnis tentu saja merasa dirugikan atas kebijakan tersebut karena ada kekhawatiran terkait bisnis yang dilakukannya.

Namun sebagian masyarakat beranggapan kebijakan pemerintah melakukan Redenominasi rupiah sangat bermanfaat demi menjaga harga diri bangsa dimata dunia. Selain itu nilai nominal rupiah yang besar tidak sebanding dengan manfaatnya. Contoh nilai satu juta rupiah sekarang tidak terlalu bermanfaat besar dibandingkan dengan besarnya mata uang rupiah itu saat dibelanjakan, kondisi ini jauh berbeda saat diberlakukannya nilai rupiah pada awal kemerdekaan.

Perbandingan lain dengan nilai mata uang negara tetangga seperti Ringgit Malaysia, nilai rupiah sangatlah rendah dan dampak yang terjadi yakni sebagian masyarakat yang bermukim di batas antar negara itu seperti di kalimantan malah merasa bangga apabila mendapatkan uang ringgit dibandingkan uang rupiah karena nilainya yang jauh berbeda sehingga secara tidak langsung menimbulkan rasa kecintaan rupiah berkurang.

Kondisi yang sangat memprihatinkan yakni saat berbelanja di daerah perbatasan antar negara yang masih di wilayah Indonesia, ternyata warga diperbatasan tidak mau menerima uang rupiah dan hanya mau menerima bayaran dengan uang ringgit milik negara tetangga karena mereka menilai uang rupiah sangat kecil nilai jualnya.

Bukti tersebut menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam karena warga negara Indonesia sendiri menilai nilai rupiah tidak berharga apalagi negara lain menilai mata uang rupiah. Tidaklah mengherankan negara lain merasa berjaya di Indonesia karena mereka memiliki uang yang cukup besar dibandingkan nilai rupiah.

Penulis hanya berupaya bagaimana adanya persamaan visi dan Misi dalam meningkatkan harga diri bangsa dengan melakukan perbaikan citra Rupiah di mata dunia agar bangsa ini tidak menjadi rendah dimata negara lain, dukungan terhadap kebijakan pemerinatah untuk melakukan Redenominasi dinilai sebagai langkah yang sangat positif dan bijaksana.

Info terkait:
Ide Itu Mahal, Waspada Pencurian Ide
Renungan Untuk Generasi Bangsa
Indonesia Akan Kalahkan Malaysia