Pages

Thursday, July 26, 2012

Bara'ah Gadis 10 tahun penghafal Al-Qur'an




Hingga saat ini para penghafaal Al-Qur'an sungguh langkah dan keajaiban terjadi pada anak usia 10 tahun, Bara'ah yang telah mampu menghafal kitab Allah sungguh membuat dunia terkagum atas keajaiban ini.

gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar `ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya. hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya “Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al- Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak.. “

Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ibunya mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!

Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar `ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarga yang mengasuhnya ia lalu diperiksakan , dan setelah beberapa kali tes di dapati bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”

Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah

Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurusnya … mereka mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz – The pelindung) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah …

Saluran TV islam kontak Bara'ah menghafal Al-Qur'an
Suara Bara'ah menghafal Al'quran


Indonesia Krisis Kedelai Bulan Ramadhan



Kekisruhan kembali terjadi di Indonesia terkait terjadinya krisis kedelai yang mengakibatkan dampak yang cukup besar di bidang ekonomi, salah satunya kelangkaan bahan baku tempe dan tahu ini di kalangan industri home industri.

Kita bisa melihat bahwa dampak krisis kedelai kelangkaan yang terjadi pada awal bulan Ramadhan yang pada akhirnya menimbulkan gejolak cukup besar karena tempe dan tahu di pasaran akhir-akhir ini cukup susah dijumpai dan kalau pun ada harganya cukup tinggi.

Beberapa faktor kelangkaan kedelai akibat adanya pembatasan dan terkendalanya impor kedelai ke Indonesia dari beberapa negera seperti dari USA dan negara eropa lainnya.

Beberapa pengamat sosial masyarakat menilai bahwa kasus kelangkaan kedelai di Indonesia akibat kurang tanggapnya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kedelai sehingga mengakibatkan krisis kedelai di tanah air.

Selain itu adanya ketergantungan pemerintah terhadap negara lain karena pemerintah tidak bisa menkondisikan ketersediaan kedelai di Indonesia yang pada akhirnya masyarakat mengalami dampak yang cukup besar dirugikan.

Pemerintah pun disarankan agar dapat menciptakan ketahanan pangan seperti memberikan perhatian serius kepada para petani kedelai untuk mencukupi kebutuhan pasar di Indonesia.

Krisis kedelai ini pun mengakibatkan perusahaan pembuatan kecap dan tempe di pulau jawa mesti gigit jari karena bahan baku yang susah diperoleh dan mesti melakukan upaya merumahkan pekerjanya hingga bahan baku kembali normal.

Berita terkait:
Tidak Ada VISA, Bayi Dimasukkan Dalam Tas
Kecelakaan Pesawat Tabrak Gedung di Nigeria, 150 Orang Tewas

Monday, July 9, 2012

Tidak Ada VISA, Bayi Dimasukkan Dalam Tas



Dubai. Kasus penemuan bayi dalam tas menjadi perhatian dunia saat ini. Pasangan suami istri asal mesir ini diketahui melakukan perbuatan tega hanya karena ingin meloloskan anaknya dari pemeriksaan petugas karena anaknya tidak memiliki VISA.

Kasus tersebut terbongkar setelah petugas mengetahui melalui sinar-X saat dilakukan pemeriksaan di Bandara Internasional Sharjah, Uni Emirat Arab (UAE) seperti diberitakan Gulf News dan dilansir News.com.au, Selasa (10/7/2012)dan menemukan bayi berusia 5 bulan dalam tas milik sepasang suami-istri itu.

Hasil pemeriksaan petugas bahwa pasangan tersebut tiba di UAE pada Jumat, 6 Juli malam waktu setempat. Namun mereka tertahan di bagian imigrasi karena mereka tidak memiliki visa ataupun paspor untuk bayi laki-laki mereka. Petugas kemudian mengizinkan mereka tinggal di bandara sampai kantor terkait untuk urusan visa kembali dibuka pada Minggu, 8 Juli waktu setempat.

Namun pasangan tersebut tak mau menunggu terlalu lama. Mereka berusaha menyelundupkan bayi tersebut ketika petugas imigrasi telah berganti jadwal shift.

Namun saat melakukan pemeriksaan sinar-X pada tas jinjing pasangan itu, petugas melihat bayi tersebut. Hal ini sontak mengejutkan para petugas. Sebabnya, radiasi sinar-X sangat berbahaya bagi kesehatan bayi tersebut.

"Mesin ini sangat berbahaya bagi siapapun, apalagi seorang bayi dalam sebuah tas," kata polisi UAE. "Mereka berdua punya visa untuk datang ke UAE, namun mereka membahayakan hidup anak mereka," cetusnya.

Pasangan suami-istri itu akhirnya diamankan petugas dan diberikan dakwaan membahayakan nyawa bayi yang bisa saja terkena bahaya radiasi. Kasus ini telah diserahkan ke pihak kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.
Sumber : detik.com foto; Kepolisian UAE

Berita terkait :
Kecelakaan Pesawat Tabrak Gedung di Nigeria, 150 Orang Tewas
Kemacetan di Jakarta Sumber Masalah
Penyebab Tragedi Sukhoi Masih Misteri